Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Aspani Anshari mengingatkan kaum Muslim dalam hal kecurangan, dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba.
Dalam kajian rutin tafsir Al Quran kali ini, ustadz keluaran Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut membahas kandungan Surah Al Muthafifin (curang) yang pernah lakukan kaum Nabi Su'aib.
Sebagaimana Firman Allah dan Hadist Rasulullah Muhammad Saw, bahwa kecurangan bisa berdampak pada kerusakan alam lingkungan, karena Allah akan menurunkan bala.
Bala tersebut bukan saja terhadap mereka yang berbuat curang, tetapi orang-orang yang tidak curang pun bisa terkena, berbeda dengan musibah hanya pada orang tertentu.
"Selain itu, harta atau sesuatu dari hasil kecurangan tersebut kalau disedekahkan Allah tolak, dimanfaatkan tidak beberkat, dan kalau disimpan itulah nanti yang menjerumuskan ke neraka," ujar Ustadz Aspani mengutip Hadits Rasulullah Saw.
Diceritakan kaum Su'aib itu pekerjaan mereka berdagang dan bertani, tapi penuh dengan kecurangan seperti mengurangi ukuran atau takaran/timbangan. Akhirnya Allah turunkan bala berupa angin panas dan gempa sehingga musnah kaum Su'aib, kecuali yang tidak berbuat curang.
Oleh sebab itu, dalam Hadits lain riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw mengunjurksn untuk bersikap "wara'" dalam haram dan syubhat agar tidak membuat mudarat dalam kehidupan di dunia dan akhirat kelak, kutip Ustadz Aspani.
Menurut pendiri/pengasuh salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin tersebut, mengurangi ukuran, takaran dan timbangan itu tampaknya hal sepele atau masalah kecil, tapi akibat berat.
Sebagai contoh mengurangi ukuran terjadi pada pedagang kayu, penjual bilang dengan pembeli ukuran panjang empat meter padahal sebelumnya cuma 3,8 meter atau kayu balokan bilang 5X7 Cm sebenarnya cuma 4X6 Cm.
Begitu pula penjual beras misalnya, mempunyai dua takaran, kalau dia beli pakai liter agak besar dan menjual liter yang lain (agak kecil). "Masih banyak contoh lan dari bentuk kecurangan," demikian Ustadz Aspani Anshari.