Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Zainuddin Rais menyatakan, bahwa ilmu induknya amal, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Sabtu pagi atau sesudah Shalat Subuh.
Pernyataan Tuan Guru tersebut dalam kajian Kitab "ihyaulumuddin" jilid IV karya Imam Ghazali, seorang tokoh filsafat dan tadawuf masih bahasan mengenai akhlak atau sifat manusia.
Ia menjelaskan, bahwa setiap amal yang mau membuahkan hasil harus berdasarkan ilmu. "Tanpa ilmu mustahil mendapatkan hasil maksimal, bahkan bisa tidak mendapatkan hasil samasekali atau sebaliknya," ujar Tuan Guru tersebut.
Mengawali tausyiahnya, Tuan Guru hampir sama dengan almarhum Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura itu menguraikan tentang mimpi seseorang ada kaitan dengan sifat atau kebiasaan yang bersangkutan
"Misalnya mimpi baik-baik pergaulan dengan orang shaleh dan bicara yang baik-baik juga. Sebaliknya kalau bergaul dengan orang jahat dan melakukan tidak baik, semua itu timbul dalam mimpi," ujar Tuan Guru Zainuddin.
Selain itu, dalam kaitan dengan akhlak, Tuan Guru Zainuddin mengingatkan, agar jangan "manyalahakan dan mahual muntung" (menyalahkan dan menyoal perkataan) guru, apalagi ketika sedang belajar bersama orang banyak.
"Manyalahakan atau mahual muntung guru langsung saat belajar bersama orang banyak tersebut bisa tidak mendapatkan berkah. Terlebih mau menguji atau mempermalukan guru," ujarnya.
Menurut dia, untuk menyesuaikan perbedaan pendapat mungkin pada waktu, bukan ketika sedang belajar atau dalam majlis.
Pengajian Kitab Ihyaulumuddin Jilid IV tersebut belum sampai seperdua atau baru halaman 115 masih mengutak-atik masalah akhlak atau sifat seseorang/manusia pada umumnya.
