Rantau, Tapin (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapin memberikan beasiswa kepada dua penggiat bernama Jati Pangestu dan Irvan untuk melanjutkan studi jurusan Teknologi Darah di Stikes Husada Borneo dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) PMI bidang teknologi darah.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin Dedy Arief Budiman di Rantau, Sabtu, mengatakan beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Tapin, agar setelah lulus para penerima dapat berkontribusi kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkab dan MUI HSS akan monitoring program beasiswa luar negeri
"Ini kepentingannya untuk masyarakat, setelah lulus mereka diharapkan dapat terjun ke masyarakat dan menguasai bidang teknologi darah,” ujarnya.
Dedy menyebutkan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh PMI Kabupaten Tapin dan PT Bhumi Rantau Energi (BRE), dengan nominal masing-masing penerima beasiswa senilai Rp75 juta.
"Kami berterima kasih kepada PT BRE yang ikut berpartisipasi dalam program ini sebagai langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah di Kabupaten Tapin,” katanya.
Sementara itu, External Relations PT BRE Zulkifli Muhtar mengatakan program ini cukup penting karena ahli di bidang transfusi darah di daerah ini masih minim.
Dia mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Kabupaten Tapin cukup tinggi sehingga program beasiswa ini cukup relevan dalam menjalankan misi kemanusiaan di bidang teknologi darah.
Baca juga: Penerima beasiswa AMC kembangkan "soft skills"
“Kami berharap penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengaplikasikan ilmunya di Kabupaten Tapin,” ujar Zulkifli.