Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Raudati Hildayati di Banjarmasin, Rabu, mengatakan program gerakan seni masuk sekolah ini dimulai September ini.
Baca juga: Puluhan pelukis berpartisipasi pada pameran Seni Lukis Bias Borneo 3
Baca juga: Puluhan pelukis berpartisipasi pada pameran Seni Lukis Bias Borneo 3
"Program ini di luar jam pelajaran sekolah," ucap Raudati.
Dikatakan dia, program dilaksanakan untuk kemajuan kebudayaan di kalangan generasi muda, di khususkan untuk siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Gerakan seni masuk sekolah ini secara bertahap dilaksanakan ke sekolah-sekolah ke kabupaten/kota," ucap Raudati.
Menurut dia, banyak kesenian dan kebudayaan provinsi ini yang harus terus lestari, di mana upaya pembinaan harus terus dilakukan.
"Tentunya harus pula diupayakan terus ada regenerasi pelakunya," papar Raudati.
Baca juga: Ratusan orang terlibat tari kolosal pada HUT Kalsel
Baca juga: Ratusan orang terlibat tari kolosal pada HUT Kalsel
Ditambahkan Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel D. Sunjaya Adhiarso, gerakan seni masuk sekolah direncanakan diawali pada dua sekolah di Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel.
Sekolah yang direncanakan didatangi seniman tersebut adalah SMAN 3 Banjarbaru dan SMKN 1 Banjarbaru.
Dipilihnya kedua sekolah tersebut terlebih dahulu karena memiliki beberapa ekstrakurikuler kesenian, yaitu seni tari dan seni kriya.
"Materi yg diajarkan sesuai dengan potensi yang ada di sekolah tersebut, dengan harapan dapat menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya dengan menjalin kerja sama dan sinergi antara sekolah dengan seniman," ungkap Raudati.
Baca juga: Menduniakan Kalsel lewat seni dipertunjukkan Kiram Arts Festival
Baca juga: Menduniakan Kalsel lewat seni dipertunjukkan Kiram Arts Festival