Dia menilai, atlet yang bertugas sebagai penyulut api PON XXI merupakan pilihan yang sangat baik. Ini mengingat Nurul Akmal atau yang akrab disapa Amel itu merepresentasikan atlet asal Aceh yang berhasil mencetak prestasi tingkat dunia. Amel baru saja mengikuti pertandingan angkat besi +81 kg putri Olimpiade Paris 2024.
“Ini adalah generasi muda yang menginspirasi. Harapannya bagaimana ini juga memotivasi generasi muda di seluruh Indonesia, khususnya di Aceh, bahwa anak muda dari Aceh itu bisa mendobrak dunia,” kata Dito di Media Center PON XXI Aceh, Banda Aceh, Minggu malam.
Selain menjadi penyulut api ke kaldron utama, Amel juga akan berlaga di PON XXI untuk cabor angkat besi nomor +87 kilogram. Dia akan tampil pada Selasa (10/9) di Gedung Seuramoe Angkat Besi, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Baca juga: Nurul Akmal dipilih jadi penyulut api saat pembukaan PON Aceh-Sumut
Pada ajang PON XX Papua, Amel memecahkan tiga rekor. Dia memegang angkatan tertinggi snatch 116 kilogram, clean and jerk 142 kilogram, dan total keseluruhan angkatan 258 kilogram.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono menyampaikan bahwa PON juga sekaligus menjadi wadah pencarian atlet-atlet berbakat yang disiapkan untuk ajang dunia seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Atlet-atlet terbaik, ujar dia, juga mempunyai peluang untuk meraih medali pada ajang PON.
“PON ini kita mempersiapkan bagaimana mencari atlet-atlet terbaik, untuk kita siapkan di multi-event khususnya untuk internasional,” kata Surono.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 secara resmi digelar pada 9-20 September 2024. Namun, rangkaian PON XXI ini telah dimulai sejak beberapa waktu lalu mengingat beberapa pertandingan cabang olahraga tertentu memiliki durasi yang cukup panjang dan penggunaan satu venue yang bergantian untuk beberapa cabang.
PON pada tahun ini mempertandingkan sebanyak 65 cabang olahraga yang melibatkan hampir 13.000 atlet. Pada Senin (9/9) malam, PON XXI Aceh-Sumut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: PABSI: Perjuangan Nurul Akmal beri inspirasi pantang menyerah
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Hernawan Wahyudono