Kepala Sekolah MTs Swasta Nur Hidayah H. Ardiansyah menjelaskan saat ini Madrasah telah memiliki 82 siswa yang aktif belajar walaupun tiga lokal kelas yang digunakan untuk kelas VII, VIII dan IX meminjam ruang perpustakaan Madrasah Aliyah Nur Hidayah.
Peningkatan jumlah siswa karena apresiasi dan dukungan masyarakat Hantakan yang ingin menyekolahkan anaknya di pendidikan formal dan juga pendidikan agama sekaligus di Madrasah Tsanawiyah mengharuskan pihak sekolah bersama pihak komite berinisiatif membangun lokal sendiri untuk Tsanawiyah.
Sekolah, kata dia, telah mendapatkan hibah tanah dari masyarakat yang telah disertifikatkan seluas 300 m2 dan dapat dimanfaatkan membangun tiga lokal ruang kegiatan belajar siswa.
Namun, kata dia, pembangunan sekolah tersebut belum terlaksana karena terkendala dana, material dan tenaga kerja.
“Alhamdulillah kepedulian masyarakat kita di Hantakan cukup tinggi antara lain dengan kegiatan gotong royong yang akan dilaksanakan oleh sekolah, komite dan warga," katanya.
Saat ini, kata dia, telah terkumpul bantuan dana uang tunai Rp1,3 juta serta 10 sak semen.
Jumlah bantuan memang belum mencukupi karena dana untuk merealisasikan pembangunan Madrasah berkisar Rp404.123.205.
Dengan demikian, pembangunan akan dilakukan secara bertahap begitupun permohonan bantuan telah pula disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten HST, Kemenag HST serta kepada Pemerintah Propinsi Kalsel.
Kepedulian para dermawan untuk menyukseskan pembangunan madrasah yang telah diterima akan digunakan sepenuhnya demi terealisasinya satu-satunya madrasah tsanawiyah di wilayah Kecamatan Hantakan.
"Amal jariyah yang akan didapat kan juga akan sangat mendukung pemberian fasilitas belajar yang layak bagi para siswa yang menuntut ilmu," katanya.
Sementara Kepala Madrasah Aliyah Nur Hidayah Hantakan Bambang Purwono menambahkan peran Tsanawiyah penting untuk membekali para siswa disamping pengetahuan umum diimbangi pengetahuan agama yang kuat juga para siswa Tsanawiyah sesudahnya pasti akan menyambung ke Aliyah yang telah mendapat sambutan positif warga Hantakan.
Perhatian Pemerintah Kabupaten HST pun sebelumnya telah diberikan dengan pembangunan tiga lokal kelas Aliyah dan satu lokal untuk perpustakaan dari dana APBD yang kemudian perpustakan digunakan menjadi tiga lokal kelas oleh Tsanawiyah.
“Perpustakaan yang ditempati Siswa Tsanawiyah belajar merupakan bantuan dari Pemkab HST namun karena jumlah siswa meningkat pesat maka lokal tersebut tidak layak lagi," katanya.
Apalagi perpustakaan juga sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan pendidikan, sehingga juga sangat mendesak untuk segera difungsikan kembali.
Kecamatan Hantakan merupakan kawasan hijau pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, telah memiliki empat sekolah setingkat SLTP yaitu SMP Hantakan, SMP Tilahan, SMP Kundan, MTs Swasta Nur Hidayah serta satu sekolah setingkat SLTA yaitu Madrasah Aliyah (MA) Swasta Nurhidayah. Fat/B