Banjarbaru raih penghargaan nilai IP ASN tertinggi dari BKN

Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendapat penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas pencapaian nilai Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN) berpredikat tinggi.

Penghargaan itu diumumkan dan ditandatangani oleh Kepala BKN Kantor Regional VIII Soni Sultana pada Jumat. Adapun Pemkot Banjarbaru meraih nilai IP ASN predikat tinggi melalui penilaian BKN pada triwulan III.

Soni Sultana saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Jumat, mengatakan sekadar diketahui, IP ASN adalah indeks data statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan empat dimensi. Yaitu kualifikasi pendidikan, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan seorang ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.

Mengacu pada definisi tersebut, maka predikiat nilai IP ASN di sebuah daerah melalui evaluasi dan penilaian BKN dapat menggambarkan profesionalisme dan kompetensi ASN di lingkungan pemerintah.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dalam menjalankan resolusi dan meningkatkan profesionalisme ASN di lingkungan pemko setempat.

Sebagaimana kerap disampaikan dalam arahannya saat upacara di Lapangan Murjani, Aditya menginginkan ASN Pemerintah Kota Banjarbaru bisa terus berwibawa, memiliki karakter positif, dan mengoptimalkan layanan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, BKN memberikan piagam penghargaan bagi Pemkot Banjarbaru atas nilai IP ASN predikat tinggi. Artinya ASN kita semakin kompeten, profesional inovasi, dan kreativitas di bidang kerjanya masing-masing,” ucap Wali Kota Aditya, saat dikonfirmasi.

Meski demikian, Aditya tetap mengingatkan bagi ASN Pemkot Banjarbaru agar dapat mempertahankan kinerja, terutama dalam upaya memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat.

"Tentu kami ingin prestasi ini terus dipertahankan. Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan bagi seluruh jajaran ASN untuk selalu memprioritaskan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Dipermudah dengan teknologi yang saat ini berkembang, jangan sampai masyarakat dibuat repot," tuturnya.