Kandangan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hermansyah bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten HSS Rusnawati Hermansyah menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40.
"Peringatan Harganas yang kita laksanakan menjadi momentum penting menggalang dan meningkatkan komitmen semua pihak," kata pj bupati dalam sambutan, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di pendopo kabupaten, Kandangan, Selasa.
Menurut dia, baik itu pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta dan dunia bisnis, maupun media, untuk bersama-sama Mewujudkan program pembangunan keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).
Dan melalui peringatan ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting, serta memahami pentingnya merencanakan keluarga, melaksanakan 1000 hpk, serta menghindari gagal tumbuh dan gagal berkembang.
Memperingati Hari Keluarga Nasional yang dilaksanakan ini, menurut dia juga perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional.
Baca juga: Sekda HSS resmikan pembukaan sekolah lansia
Keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, serta keluarga merupakan pondasi penting sebagai awal pembangunan karakter bangsa.
”Hari ini kita juga memperingati HAN dengan bertujuan memberikan pemahaman, bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa," ujarnya.
Anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa, dan semangat kebangsaan, serta kesegaran jasmani, supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sebagaimana harapan.
Ia mengajak, menjadi peringatan HAN tahun ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak – hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PPKB PPPA HSS Loutvie Rahmani, melaporkan peringatan Harganas dan HAN juga menampilkan sebagian intervensi dalam upaya membantu menangani permasalahan anak, perempuan dan keluarga,
Baca juga: Sekda HSS buka FDG pencegahan dan percepatan penurunan stunting 2024
Menurut dia, intervensi dilakukan sejak dari lahir sampai meninggal dunia, dengan harapan masyarakat HSS yang mengalami permasalahan dapat terbantu melalui program yang diberikan.
“Program kesehatan, program administrasi kependudukan, program bantuan sosial dari Dinas Sosial dan Baznas terus kita gencarkan," tuturnya.
Selain itu, juga program pembangunan keluarga yakni berupa pembinaan keluarga sejahtera, program keluarga berencana, dan program perlindungan perempuan dan anak, program pendidikan termasuk siswa asuh sebaya.
Kemudian, program UMKM anak diberi nama SEMPURNA (Sehari Membeli Produk UMKM Anak), Program Lansia seperti Lansia Asuh dan Sekolah Lansia, dan banyak lagi program lainnya mendorong kemandirian masyarakat, agar terwujud ketahanan keluarga.
Turut hadir, Wakil Ketua II MUI HSS Ustadz H. M Ubaidillah, Perwakilan BKKBN Kalsel, Forkopimda HSS, Sekda HSS, Drs. H. M Noor, Ketua Organisasi Wanita, para pejabat lingkup Pemkab HSS, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, para penyuluh KB dan Forum Anak HSS serta undangan lainnya.