Penajam, Paser Utara (ANTARA) - Istana Presiden RI ditargetkan berdiri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur pada Juli 2024.
"Sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur di lokasi IKN mulai dikerjakan," ujar Divisi Dokumentasi, Dron Mapping dan Site Admin PT Waskita Karya (Persero) Dhinar Wahyu Zain Pratama di Penajam, Senin.
Pengerjaan pembangunan IKN Indonesia baru ada yang dikerjakan mulai September 2022, tambah dia, dan ada pengerjaan yang dimulai pada Januari 2024.
Sejumlah pembangunan di KIPP IKN Nusantara tersebut, di antaranya Istana dan Kantor Presiden, Plaza Seremoni (lapangan upacara), kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri gedung satu, dua, tiga dan empat, serta tapak rumah menteri.
Kemudian sejumlah infrastruktur jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Sumbu Kebangsaan Timur, sejumlah embung dan IPAL (instalasi air limbah) juga dalam tahap pengerjaan.
Pembangunan gedung dan infrastruktur lainnya di kawasan inti IKN Indonesia baru sesuai kontrak kerja, rampung pada Juli 2024.
Baca juga: PUPR: Proyek gedung DPR dan Istana Wapres IKN dalam tahap perencanaan
Baca juga: Waskita targetkan Gedung Sekretariat Presiden IKN selesai akhir 2024
"Semua pengerjaan ditargetkan selesai sebelum Agustus 2024, karena Presiden menginginkan Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 dilaksanakan di kawasan Istana Kepresidenan IKN," jelas Dhinar Wahyu Zain Pratama.
Presiden Joko Widodo menginginkan Upacara Bendera Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 berlangsung di depan Istana Presiden IKN Indonesia baru.
Pengerjaan pembangunan IKN Nusantara dilakukan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) antara lain PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Sesuai rencana semua bangunan di KIPP IKN Indonesia baru tersebut langsung ditempati setelah rampung dibangun, agar keramaian di IKN Nusantara segera terwujud.
KIPP IKN Indonesia baru menempati areal sekitar 900 hektare berada di sisi selatan kawasan IKN Nusantara, dengan kontur tanah berbukit-bukit.
Pembangunan IKN Indonesia baru bakal dilanjutkan dengan Istana Wakil Presiden RI, beberapa kantor kementerian dan lembaga negara lainnya, serta fasilitas TNI dan Polri.
Bangunan lainnya yang akan dibangun selanjutnya di IKN Nusantara, yakni Plaza Kebangsaan, perumahan dan apartemen, hingga fasilitas esensial penunjang seperti pendidikan, kesehatan, tempat kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan.
IKN Nusantara dibangun menjadi ibu kota negara baru Indonesia menggantikan Jakarta. Dengan mengusung kota dengan konsep modern, kota pintar dan kota ramah lingkungan, desain IKN berbeda, tidak meniru kota yang sudah ada.
Baca juga: PUPR tetapkan pemenang sayembara rancang kawasan dan gedung di IKN
Baca juga: Kementerian PUPR siapkan strategi manajemen risiko pembangunan IKN
Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Agus Salim