Tanjung (ANTARA) - Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan meluncurkan inovasi "Kayuh Baimbai" untuk memaksimalkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan masyarakat setempat.
Camat Tanjung N Wirahadikusuma mengatakan inovasi ini tercetus lantaran realisasi PBB Kecamatan Tanjung masih rendah.
Baca juga: Lima kecamatan di Tabalong terima bantuan pompanisasi
"Realisasi PBB 2022 hingga 2023 kenaikannya hanya sebesar 5,58 persen karena itu inovasi Kayuh Baimbai dibentuk guna mendongkrak penerimaan PBB ," jelas Wirahadikusuma di Tabalong, Selasa.
Selanjutnya, inovasi ini akan diterapkan terlebih dulu di Kelurahan Jangkung karena penerimaan PBB rendah sekaligus sebagai percontohan.
Selain itu kehadiran inovasi ini tujuan jangka panjang dapat meningkatnya realisasi target penerimaan PBB Kecamatan Tanjung dan PAD Tabalong.
Baca juga: Pemkab Tabalong beri penghargaan atlet NPC berprestasi
Ia membeberkan inovasi ini juga untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah menjadi nilai ekonomis sehingga melalui hasilnya dapat digunakan untuk pembayaran PBB.
"Capaian yang diraih Kelurahan Jangkung nantinya menjadi percontohan dan hasil pemilahan sampah dapat dikirim ke bank sampah," tambahnya.
Sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam membayar PBB sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Tabalong.
Wira juga menyampaikan pada Mei ini pihaknya sudah melaksanakan gotong royong mengumpulkan sampah untuk dijual ke bank sampah.
"Alhamdulillah, hasil pemilahan sampah saldo di bank sampah yang terkumpul mencapai Rp525 ribu," jelas Wira.
Sebelumnya peluncuran inovasi "Kayuh Baimbai" ini dipimpin Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah dan berharap inovasi ini bisa mendongkrak penerimaan PBB lingkup Kecamatan Tanjung.
"Kami berharap seluruh desa dan kelurahan bisa menerapkan inovasi ini sebagai upaya meningkatkan penerimaan PBB," jelas Hamida.
Baca juga: Sempat buang barbuk, Polisi tangkap warga bawa 1,64 gram pil terlarang
Kecamatan Tanjung luncurkan Inovasi "Kayuh Baimbai"
Selasa, 28 Mei 2024 20:40 WIB
Realisasi PBB 2022 hingga 2023 kenaikannya hanya sebesar 5,58 persen,