"Alhamdulillah, kami bersama ribuan jamaah bisa menghadiri haul salah satu ulama besar Kalsel khususnya Kabupaten Banjar," ujar Wabup pada keterangan tertulis Dinas Kominfo SP Banjar di Martapura, Kamis.
Baca juga: DPRD Batara Kalteng studi banding ke Pemkab Banjar terkait kenaikan PAD
Baca juga: DPRD Batara Kalteng studi banding ke Pemkab Banjar terkait kenaikan PAD
Peringatan haul di Langgar Hidayah Desa Dalam Pagar Ulu, Martapura Timur, Rabu (22/5) malam diisi pembacaan maulid habsyi dipimpin Guru Abdul Hakim diiringi syair yang semakin menambah kekhusyuan.
Menurut manaqif yang dibacakan Muhammad Zein, KH Zainal Ilmi bin Abdul Samad lahir, Sabtu 7 Rabiul awal 1304 Hijriah di Desa Dalam Pagar, dan merupakan salah satu keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datuk Kelampaian.
Sejak kecil salah satu ulama besar Kabupaten Banjar itu sudah belajar ilmu-ilmu agama dari orang tua dan keluarga yang sangat kental dengan ilmu agama hingga beliau dewasa, seperti ilmu tauhid, fiqih dan akhlak.
"Sikapnya yang penuh akhlakul karimah, juga sopan santun saat berbicara sangat melekat dalam diri beliau, sehingga sejak kecil sudah nampak kesalehannya," tutur Muhammad Zein dalam manakib.
Baca juga: Pemkab Banjar terima penghargaan bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Baca juga: Pemkab Banjar terima penghargaan bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Diketahui, KH Zainal Ilmi adalah ulama yang sangat berpengaruh di masyarakat dan pejabat pemerintah, sehingga banyak orang yang datang kepadanya untuk mendapatkan ilmu, nasihat, doa serta keberkahan.
Almarhum merupakan sosok ulama rendah hati, tawaddu, tidak pemarah dan penuh kasih sayang terhadap murid-muridnya, juga pemurah, menyantuni anak yatim dan para janda tua setiap bulannya.
Akhlak mulia seperti itulah yang mengangkat derajatnya di sisi Allah hingga wafat, Jumat 13 Zulkaidah 1375 Hijriah dan dimakamkan Sabtu di samping orang tua beliau di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul.