Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kota Banjarmasin menyebutkan, kasus kekerasan terhadap anak di Banjarmasin meningkat pada 2016 ini.
Menurut Kepala BKBPMP Kota Banjarmasin Madyan, di Banjarmasin, Sabtu, kasus kekerasan terhadap anak yang terdata di instansinya sepanjang tahun ini sudah sekitar 30 kasus, sebelumnya 2015 sekitar 20 kasus.
"Ini memang memilukan, apalagi kasus kekerasan anak yang terkuak terakhir ini terkait ibu angkat yang menyiksa anak asuhnya dengan sadis," ujarnya.
Dikatakan Madyan, kasus dengan penyiksaan fisik kepada anak ini memang tidak mendominasi, namun imbasnya sangat terasa besar bagi sosial masyarakat.
"Kasus penyiksaan ibu angkat kepada anak angkatnya yang masih berumur delapan tahun di daerah Banjarmasin Utara ini sangat menyita perhatian masyarakat, semua mengutuknya," tutur Madyan.
Sebab, ucap Madyan, sang ibu angkat itu pun sudah ditangkap pihak berwajib, tentunya harapan semuanya bisa diadili dengan seadil-adilnya atas tindakannya yang sadis terhadap bocah tak berdosa tersebut.
"Instansi kita pun sangat terpukul atas kejadian itu, dan berupaya membantu menyembuhkan fisikologis anak tersebut, dan kini masuk pemantauan kita juga," akunya.
Menurut dia, kejadian kejam ini jangan sampai terjadi lagi terhadap anak, sehingga program penangananya perlu ditingkatkan, dan keterlibatan masyarakat sangat penting.
BKBPMP Kota Banjarmasin, ujar dia, sejauh ini terus melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang menjaga anak dari kejahatan tersebut, utamanya kasus yang banyak itu terkait pelecehan seksual.
"Ini yang kita masyarakat mewaspadainya, sebab banyak anak-anak yang dilecehkan seksual, hanya sebagian kecil saja yang mau melaporkan," ucapnya.
Madyan berharap, dengan keterbukaan dan perlindungan yang diberikan pemerintah tentang laporan kejahatan ini hendaknya memberanikan keluarga korban untuk melaporkan kejahatan terhadap buah hatinya kepihak berwajib.
"Jangan sampai dibiarkan penjahat yang suka menyakiti anak-anak itu bebas berkeliaran, sebab bisa akan tambah banyak lagi korbannya, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama," tegasnya.
Sementara itu, pihak DPRD Banjarmasin hampir semuanya mengutuk kekerasan kepada anak, utamanya yang terjadi pada anak berusia delapan tahun berinisal DA yang tinggal di Jalan Padat Karya Komplek Purnama Permai Jalur 10 Banjarmasin Utara, di mana tubuhnya didapati banyak bekas luka diduga dari penganiayaan yang dilakukan ibu angkatnya.
"Saya saja membaca berita kesengsaraan anak yang masih kecil ini meneteskan air mata, saya minta pelakukanya dihukum sangat berat," ujar Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali di Banjarmasin, Sabtu.
Demikian juga dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Darma Sri Handayani, kejadian ini membuat Banjarmasin bersedih, sebab tidak pernah terpikirkan olehnya seorang ibu tega menyiksa anaknya.
"Yang kita tahu binatang saja sangat sayang kepada anaknya, masa manusia ini tidak memiliki itu, pelaku ini harus dihukum berat," ujarnya.
Kekerasan Terhadap Anak Di Banjarmasin Meningkat
Senin, 21 November 2016 6:00 WIB
Ini memang memilukan, apalagi kasus kekerasan anak yang terkuak terakhir ini terkait ibu angkat yang menyiksa anak asuhnya dengan sadis