Rantau (ANTARA) - Pasangan "emas" Partai Golkar Yamani-Juanda baru saja menyatakan "lamaran" kepada PDI Perjuangan sebagai upaya menambah kekuatan membuka peluang kemenangan saat maju bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Dua haji tersohor dikenal sebagai tokoh masyarakat itu kompak bersama elit Partai Golkar melawat ke markas "banteng" silaturahmi sekaligus menyerahkan formulir pendaftaran ke Sekretariat Dewan Pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada Sabtu, (4/5).
"Kita harapkan PDI Perjuangan terus mengawal 'lamaran' kami. Alhamdulillah, formulir sudah dicek ulang oleh Sekretaris PDIP dan tak ada masalah," ujar Ketua DPD Partai Golkar Tapin Yamani.
Baca juga: Golkar usung Haji Yamani maju jadi bakal calon Bupati Tapin
Kubu Golkar menilai PDI Perjuangan Tapin yang kini menjadi partai koalisi-pengusung memiliki kekuatan untuk membantu kemenangan Yamani-Juanda pada pemilihan kepala/wakil daerah di Kabupaten Tapin.
"Di Tapin, Golkar hidup mati dengan PDI Perjuangan," ungkap mesra Yamani saat berbincang dengan elit PDI Perjuangan.
Baca juga: H Yamani kembali pimpin Partai Golkar Tapin
Jika menang, Yamani menaruh harapan besar kepada para pihak dalam partai asuhan Megawati Soekarnoputri ini ikut bergerak seirama mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan daerah Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Wakil Calon Bupati Tapin Juanda juga mempunyai pemikiran dan keinginan sewarna Yamani terkait potensi peran PDI Perjuangan hingga niat baik untuk Kabupaten Tapin.
Ia berharap usaha para pihak PDI Perjuangan Kabupaten Tapin menghantar formulir ke Dewan Pengurus Pusat dapat berjalan lancar.
"Dengan diterimanya formulir kami oleh Ketua PDIP Tapin, semoga perjuangan berjalan lancar sampai keluar surat dukungan untuk kami dari DPP PDI Perjuangan," ungkapnya.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, H Yamani : Pemuda harus siap terima estafet kepemimpinan
Merangkul: Watak politik Yamani
PDI Perjuangan merupakan partai pertama yang "dipinang" oleh kubu Yamani-Juanda. Selanjutnya, Golkar akan merangkul entitas politik lain sebagai upaya meraih kemenangan mutlak.
"Lamaran sudah kami kirim ke semua partai, kami tinggal menunggu panggilan, sudah ada komunikasi politik," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Tapin Yamani kepada awak media.
Keinginan melibatkan banyak partai ini bukan hal yang mustahil, sejumlah nama partai besar disebut sudah ada yang merapat baik ke individu maupun ke Partai Golkar.
"Ada beberapa partai. Termasuk partai non parlemen seperti PSI, Demokrat, PKB, Gerindra, PAN hingga PPP, sudah ada komunikasi," ungkapnya.
Baca juga: H Yamani : Perang korupsi harus dimulai dari diri sendiri
Ketua Dewan Pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Tapin Midpay Syahbani mengungkapkan pujian dan apresiasi kepada Yamani-Juanda karena mendaftar penjaringan Calon Bupati Tapin dan Wakil Bupati Tapin.
"Alhamdulillah, beliau melamar ke Partai PDIP Tapin, artinya kami dapat dipercaya," ungkap Midpay.
Midpay mengungkapkan sejatinya tanpa PDI Perjuangan maupun partai lainnya Yamani-Juanda mampu untuk maju sendiri karena Golkar adalah pemenang Pemilu 2024, yakni memiliki 10 dari 25 kursi di legislatif Kabupaten Tapin.
"Sebenarnya sih kalau tidak mendaftar ke partai kami, Golkar sudah 10 kursi lengkap. Meskipun demikian saya yakin Golkar akan mencari banyak dukungan untuk menang," ungkapnya.
Baca juga: Ketua KONI Tapin bakar semangat atlet Porprov Kalsel
Midpay menuturkan hanya Yamani - Juanda yang datang mengikuti pendaratan penjaringan PDI Perjuangan untuk Bakal Calon Bupati Tapin dan Wakil Bupati Tapin.
Pantauan ANTARA, selain Yamani juga ada dua figur Kabupaten Tapin menyatakan maju diri sebagai calon Bupati Tapin, yakni ; Dokter Milhan aktif menjabat Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau dan Upi masyarakat sipil.
Sejak beberapa bulan terakhir kedua sosok ini sudah gembar gembor melalui spanduk hingga media sosial memuat visi misi untuk bertarung Pilkada Bupati Tapin 2024.