"Tahun ini, embarkasi Surabaya untuk kali pertama menggunakan layanan fast track," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Saiful mengatakan layanan tersebut merupakan bentuk penghargaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.
Baca juga: Kemenag-Kemenhaj Saudi cek kesiapan fast track di Surabaya dan Solo
Arab Saudi menyediakan tiga layanan fast track dalam Mecca Route Haji 1445 H/2024 M, yakni Bandara Djuanda Surabaya, Adi Soemarmo Solo, dan Soekarno-Hatta Tangerang.
"Hanya Indonesia yang memiliki tiga layanan fast track di dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji," kata Saiful.
Dengan fast track, kata Saiful, saat turun di Madinah atau Jeddah, jamaah bisa langsung menuju pemondokan tanpa harus melalui pemeriksaan imigrasi terlebih dahulu. Sebab, pemeriksaan dokumen sudah dilakukan di embarkasi pemberangkatan atau di Indonesia.
Baca juga: Layanan Fast Track di embarkasi Solo dan Surabaya temui titik terang
Dengan langkah tersebut, jamaah khususnya lanjut usia (lansia) bisa beristirahat langsung di pemondokan serta menyiapkan diri untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.
"Ini tentu memberi kemudahan dan kenyamanan kepada jamaah haji Indonesia," kata dia.
Pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 orang. Mereka terbagi dalam 554 kelompok terbang (kloter). Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter dengan Saudia Airlines.
Baca juga: Kemenag upayakan jalur cepat bisa dilakukan di sejumlah embarkasi
Sementara untuk embarkasi Surabaya akan memberangkatkan sebanyak 106 kelompok terbang, atau menjadi yang terbanyak dari seluruh embarkasi.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi