Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan organisasi lingkungan WWF Indonesia resmi bekerja sama untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan menyelesaikan sejumlah isu, termasuk ancaman kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi sampah.
"Saya sangat ingin rekomendasi-rekomendasi yang operasional dikeluarkan oleh WWF di Indonesia ini. Tentu dengan dukungan internasional kita akan mencoba membangun kapasitas penanganan biodiversity loss. Langkah-langkah penting seharusnya kita lakukan mulai dari sekarang dengan sangat sistematis," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq usai penandatangan nota kesepahaman KLH/BPLH dan WWF Indonesia di Jakarta, Selasa
Dia mengatakan pemerintah saat ini sudah memiliki rencana aksi strategis yang membutuhkan rencana operasional, didukung dengan berbagai kepakaran dan jaringan yang dimiliki WWF Indonesia. Pihaknya mengharapkan berbagai rekomendasi terkait penanganan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati Indonesia.
Tidak hanya itu, kerja sama juga diharapkan dalam penanganan sampah perkotaan, termasuk untuk menyukseskan target Jakarta Utara menjadi percontohan nasional untuk pengelolaan sampah.
Dalam kesempatan yang sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan WWF Indonesia.
Baca juga: KLH gelar aksi kolaborasi dalam Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi mewakili Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah berkelanjutan.
"Kerja sama ini bukan hanya sebuah dokumen administrasi tetapi merupakan komitmen bersama untuk memperkuat aksi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan. Khususnya dalam pengelolaan sampah yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berorientasi pada ekonomi sirkular," katanya.
Kerja sama untuk menanggulangi sampah di Jakarta itu penting, mengingat setiap harinya lebih dari 7.500 ton sampah dihasilkan di wilayah itu. Sebagian besar, kata Dudi, masih ditumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Untuk itu, dia mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mempercepat transformasi pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Dari kumpul, angkut, buang menjadi ke sistem yang mengedepankan pengurangan sampah dari sumber, pemilahan dan pemanfaatan kembali.
Baca juga: Atasi sampah, KLH perbanyak kolaborasi dengan komunitas peduli sungai
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLH dan WWF Indonesia kolaborasi tangani berbagai isu lingkungan
