"PLN tengah siaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel hingga infrastruktur pendukung untuk menghadirkan momen lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya," ujar Darmawan melalui keterangan tertulis PT PLN UID Kalselteng di Kota Banjarbaru, Kalsel, Senin.
Ditekankan Darmawan, seluruh personel dan peralatan PLN dalam kondisi siaga penuh sampai tanggal 19 April 2024 sebagai wujud dari komitmen seluruh jajaran PLN untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat.
Darmawan menuturkan, saat ini seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi yang maksimal dengan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah diperkirakan sebesar 32.749 megawatt (MW) dan daya mampu pasok sebesar 51.350 ribu MW.
"Artinya, masih ada cadangan daya listrik sebesar 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman karena seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi pada kondisi terbaik dan prima," ucap Darmawan.
Dijelaskan Darmawan, kesiapan pembangkit tak lepas dari rantai pasok energi primer yang terjamin dan saat ini seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas Hari Operasi Pembangkit (HOP) dengan sistem monitoring secara "end to end" dan terdigitalisasi membuat sistem manajemen energi primer di PLN makin kokoh.
"Pasokan energi primer dalam posisi yang aman, rata-rata di atas 20 hari operasi. Kami melakukan monitoring end to end dan ternyata upaya itu berbuah manis dimana pasokan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi yang andal dan aman," ungkap Darmawan.
Ia merincikan, pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya "emergency" dengan rata-rata pada rentang 22,2 - 31,9 HOP. Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali.
Kemudian 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air.
Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga dan dipastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.
"Kami pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem trasmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekali pun. Kami lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal," tutur Darmawan.
Darmawan juga merinci, selama masa siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar pada setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik.
Setiap personel dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit Trafo Mobile, 33 unit Emergency Restoration System (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional dan 3.318 sepeda motor operasional.
"Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by. Artinya, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan," kata Darmawan.
Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur penunjang bagi masyarakat yang hendak mudik dengan kendaraan listrik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Lebaran tahun ini, kami menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di seluruh tanah air. Bahkan bukan hanya jumlah unit SPKLU yang kami pastikan mencukupi, tetapi juga jumlah personel ada di setiap SPKLU tersebut sehingga masyarakat yang mengisi daya kendaraannya akan lebih mudah, cepat dan praktis karena langsung dibantu petugas," ucap Darmawan.
Ditambahkan Darmawan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada kebutuhan atau kendala kelistrikan yang dialami melalui aplikasi PLN Mobile agar petugas bisa diturunkan untuk dapat segera menindaklanjuti.
"Jadi, seluruh masyarakat silakan untuk mendownload PLN Mobile dan mengajukan laporan atau layanan apa pun, kapan pun, dimana pun. Tentunya semua akan lebih cepat dan praktis melalui PLN mobile," demikian Darmawan.