Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Iman mengungkapkan keutamaan "sadaqah" atau sedekah dalam tausiah di Langgar (surau) Al Manar Sungai Baru Banjarmasin ba'da/sesudah Shalat Zuhur, Sabtu.
Ustadz muda tersebut mengatakan, sadaqah itu ada bersifat sukarela dan wajib seperti zakat harta/kekayaan serta zakat fitrah jika berkemampuan.
Terkait sadaqah wajib tersebut, Ustadz Imam mengutip firman Allah SWT dalam Al Qur'an yaitu " Allah memerintahkan Rasul Nya (Muhammad Saw) mengambil sebagian harta/kekayaan orang berkemampuan".
"Karena pada sadaqah wajib itu ada hak orang lain seperti fakir miskin dan anak yatim," ujar Ustadz Iman di hadapan jamaah Shalat Zuhur tersebut
Selain itu, sebagaimana tuntutan Allah SWT dan Rasulullah Saw, bahwa Islam adalah agama yang senang berbagi artinya tolong menolong dalam kebaikan guna kemaslahatan umat, lanjutnya.
Ia menambahkan, bahwa sadaqah itu dapat memadamkan amarah, asalkan memberikan dengan tulus ikhlas, karena Allah semata, bukan sebab sesuatu diluar tuntutan Allah dan Rasul Nya
"Urang nang katuju basadakah memperoleh kesenangan dan ketenangan," lanjut ustadz yang mengisi pengajian rutin (jika tidak berhalangan) di Langgar Al Manar - "Kampung Katupat" Sungai Baru Banjarmasin itu tiap malam Kamis.
Dalam tausiah ba'da Zuhur itu, Ustadz Iman juga menyinggung "Lailatul Qadar" atau malam qadar yang lebih baik dari seribu bulan bagi umat Islam melakukan peribadahan.
"Semoga pada penghujung Ramadhan tahun ini (1445 Hijriah) kita Allah pertemukan dengan Lailatul Qadar. Hal tersebut sudah berang tentu memperbanyak atau meningkatkan amal ibadah," demikian Ustadz Iman.
Sebagai catatan, Kampung Katupat tempat kelahiran mantan Menteri Lingkungan Hidup serta mantan Menteri Riset dan Teknologi (Ristek) Republik Indonesia H Gusti Muhammad Hatta tersebut, kini salah satu objek wisata "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin