Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz atau Guru Haji Saiful Anshari mengungkap rahasia kehidupan manusia terutama kaum Muslim ujung-ujungnya mengharapkan keberuntungan atau menang, kendati penuh perjuangan.
Guru Saiful mengungkapkan itu dalam sebuah kajian "Sifat 20" atau tarekat "Asy'ariyah" di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa.
Sebagai ilustrasi rahasia kehidupan manusia itu pada pertunjukan film, dimana "Jagau" atau Jagonya berdarah-darah dalam perjuangsn, namun ujung-ujungnya menang.
Dalam kajian Sifat 20 tersebut kali ini, Guru Saiful menerangkan, pengertian "hayun" (hidup) dan "hayatun" (kehidupan) yang merupakan salah satu sifat Allah SWT tersebut berdiri dengan sendirinya.
Namun hidup dan kehidupan Allah berbeda dengan manusia yang Dia (Allah) ciptakan berupa jasad dan roh.
Berbicara mengenai jasad, dia mengatakan, sebagai moyangnya Nabi Adam alaihi salam (as), sedangkan moyangnya roh Nabi Muhammad Saw.
"Oleh karena itu, dimensi roh lebih tinggi daripada jin,' ujar Guru Saiful yang mengisi pengajian rutin Sifat 20 di Masjid Assa'adah tersebut tiap Subuh Selasa (jika tidak berhalangan).
Jadi menurut dia, meninggal dunia seseorang hanya perpindahan roh dari jasad ke alam "malakut" atau alam "barzah" (yang tidak bisa dilihat manusia, sedangkan roh dapat melihat).
Sementara roh manusia, terlebih sebagai "Aulia Allah" (Wali Allah) serta para Nabi dan Malaikat senang dengan bau harum atau wangi-wangian.
"Oleh sebab itu, tidak salahnya kalau misalnya acara haul membakar dupa, karena dengan dimensinya roh yang dihaul tersebut datang sembari mengharapkan doa kebaikan. Karena Rasulullah Muhammad Saw sendiri senang dengan yang harum," demikian Guru Saiful Anshari.