Kepala Lapas kelas III Tanjung Teguh Suroso di Tanjung, Rabu mengatakan pelatihan dilaksanakan selama dua bulan dengan dilengkapi kegiatan praktik.
"Pelatihan bagi warga binaan di Lapas ini diharapkan bisa memberikan bekal keterampilan sehingga siap terjun kembali ke masyarakat," jelas Teguh.
Kegiatan ini juga diisi dengan perbekalan tentang rehabilitasi sosial, mental agama, kesehatan dan teori dinamika kelompok.
Dengan narasumber dan instruktur dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama, Polres serta Kepala Lapas.
Sebelumnya pada September 2016 warga binaan di Lembaga Permasyarakatan ini juga mengikuti pelatihan pertukangan yang diikuti 25 narapidana.
Pelatihan pertukangan sendiri merupakan bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia yang dilaksanakan selama 15 hari.
"Alhamdulillah beberapa warga binaan kita bisa memproduksi aneka kerajinan seperti anyaman bambu dan miniatur tugu obor, selanjutnya untuk membentuk manusia mandiri mereka juga diikutkan berbagai pelatihan," ungkap Teguh.