Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Bea Cukai Banjarmasin mempercepat transformasi ekonomi lewat pemberian penghargaan "Costums Award" 2024 bagi sejumlah mitra kerja dan pelaku usaha di wilayah Kalimantan Selatan yang telah berkontribusi ekspor dan impor sepanjang 2023.
"Ada 10 penghargaan kami serahkan tahun ini dengan beragam kategorinya," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin musnahkan barang ilegal Rp917 juta
Adapun 10 penerima penghargaan tersebut, yakni PT Sinar Sawit Sentosa sebagai eksportir dengan kontribusi bea keluar terbesar, PT Sarana Langgeng Perkasa sebagai importir dengan kontribusi bea masuk terbesar, CV Berkah Bersama sebagai perusahaan dengan kontribusi cukai terinspiratif.
Kemudian PT Asmin Bara Bronang sebagai pengguna jasa terkooperatif, PT Segara Hutama Karya Exim sebagai PPJK terpatuh, PT Angkasa Pura Logistic Cabang Banjarmasin sebagai perusahaan agen sarana pengangkut terpatuh.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin musnahkan satu juta batang rokok ilegal
Selanjutnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banjarmasin sebagai mitra kerja pendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin sebagai mitra kerja dengan sinergi terbaik.
Selain itu, CV Tiga A sebagai UMKM go internasional terinspiratif serta Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai mitra kerja pendukung UMKM berorientasi ekspor.
Teddy berharap kolaborasi dan kerja sama selama ini bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin razia rokok ilegal di HST dan HSS
Dia pun berterima kasih atas dukungan dan kontribusi para pihak sehingga Bea Cukai Banjarmasin dapat memperoleh pencapaian optimal.
Sepanjang 2023, Kantor Bea Cukai Banjarmasin Banjarmasin memperoleh penerimaan negara sebesar Rp135,76 miliar terdiri dari Bea Masuk sebesar Rp125,06 miliar, Bea Keluar sebesar Rp7,43 miliar dan Cukai sebesar Rp3.266.165.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin selamatkan potensi kerugian negara Rp1,6 miliar dari rokok ilegal
Video:
