"Seluruh Gugus Tugas KLA Banjar untuk berperan aktif, memberikan masukan konstruktif dan komitmen melaksanakan kebijakan-kebijakan menuju KLA," ujar Saidi pada rapat koordinasi Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak 2024, di Aula Barakat Martapura, Selasa.
Menurut Saidi, Kabupaten Layak Anak bukan sekedar predikat tetapi sebuah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kondusif baik bagi pertumbuhan maupun perkembangan anak-anak.
Saidi menekankan anak-anak merupakan aset berharga dan investasi masa depan yang harus dijaga bersama dengan penuh tanggung jawab dan rakor menjadi bahan evaluasi dalam pencapaian dan rumusan strategi.
"Melalui rakor, berbagai masalah dievaluasi termasuk pencapaian, juga identifikasi berbagai tantangan, serta merumuskan strategi dan langkah konkrit untuk meningkatkan status Kabupaten Layak Anak," ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Banjar Dian Marliana mengatakan Kabupaten Banjar selama dua tahun berturut-turut meraih nilai 684,50 dengan kategori Madya, kemudian menargetkan meraih predikat Nidya pada 2024.
Baca juga: Banjar terima penghargaan KLA 2021
Baca juga: Banjar terima penghargaan KLA 2021
"Kami berupaya mencapai posisi Nindya dengan menambah 16 poin, sedangkan untuk mencapai predikat Utama diperlukan minimal 20 poin. Paling tidak bisa meraih predikat Nindya," ungkap Dian.
Dikatakan Dian, Pemkab Banjar sudah memiliki beberapa fasilitas berstandar nasional pada 2023, seperti Pusat Informasi Sahabat Anak serta Puspaga serta sudah MoU dengan Pengadilan Agama Ramah Anak dan Pengadilan Negeri Ramah Anak.
Sementara itu, rakor juga membahas berbagai upaya seluruh mitra merumuskan meraih Kabupaten/Kota Layak Anak 2024 termasuk peran DKISP agar memfasilitasi media lebih mengangkat kegiatan anak di Kabupaten Banjar.
Baca juga: Gelar Rakor Layak Anak
Baca juga: Gelar Rakor Layak Anak