Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Mugeni di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan Pokdarwis merupakan ujung tombak kemajuan wisata daerah, sehingga harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Sebanyak 20 Pokdarwis di Tabalong terima dana stimulan
Baca juga: Sebanyak 20 Pokdarwis di Tabalong terima dana stimulan
Tidak hanya untuk mengelola objek wisata, ucap dia, namun juga keahlian mempromosikannya dan menjaganya dari bencana.
"Karenanya dalam kegiatan pelatihan kompetensi SDM Pokdarwis ini, kita juga mengundang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel," ujar Mugni.
Dikatakan dia, pengembangan kompetensi SDM Pokdarwis ini sangat penting, apalagi saat ini sudah banyak destinasi wisata baru yang bermunculan.
"Peningkatan kompetensi ini dilakukan agar Pokdarwis bisa bersaing dengan para pengelola destinasi wisata yang lain," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan SDM kompetensi Pokdarwis ini juga penting sejalan dengan meningkatnya jumlah kunjungan dari wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Karena data 2023, kunjungan wisata di Kalsel sudah mencapai 11,2 juta, di antaranya 45 ribu dari mancanegara.
Baca juga: Balangan optimalkan Pokdarwis untuk tingkatkan sektor pariwisata
Baca juga: Balangan optimalkan Pokdarwis untuk tingkatkan sektor pariwisata
Sebagaimana upaya untuk terus meningkatkan kunjungan wisata ini, di mana wisatawan merasa nyaman, aman dan sebagainya berwisata di provinsi ini, semua Pokdarwis harus memiliki keahlian itu.
Terkait dengan kebencanaan, sebagaimana disampaikan pihak BPBD Kalsel, bahwa bencana merupakan salah satu faktor yang sangat rentan mempengaruhi naik atau turun permintaan industri pariwisata
"Seperti yang kita tahu, pariwisata seringkali diasosiasikan dengan kesenangan, dan wisatawan melihat keamanan dan kenyamanan sebagai satu hal yang esensial dalam berwisata. Melihat hal tersebut tentunya anggota Pokdarwis harus memiliki pengetahuan tentang mitigasi kebencanaan," tutur Kasubbid Pencegahan BPBD Provinsi Kalsel, Suriansyah.
Menurut dia, dalam rangka memitigasi bencana anggota Pokdarwis memahami kesiapansiagaan bencana.
"Mereka bisa membuat kesiapan seperti peta resiko bencana, kemudian membentuk tim siaga bencana, membuat strategi evakuasi, dan menyiapkan SDM yang kompeten untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi bencana," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Suriansyah, anggota Pokdarwis juga bisa menyiapkan rambu-rambu peringatan yang dipasang dititik rawan bencana di objek wisata yang dikelola.
"Mereka juga harus menyimpan nomor-nomor penting, seperti ambulans, polisi, pemadam kebakaran dan lainnya sebagai bentuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap Suriansyah.
Baca juga: Pokdarwis Desa Wayau Tabalong kembangkan wisata lokal
Baca juga: Pokdarwis Desa Wayau Tabalong kembangkan wisata lokal