Batulicin (ANTARA) - Salah satu perusahaan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, PT Borneo Indobara (BIB) terus mendorong masyarakat "Bumi Bersujud" untuk bisa membuka dan mengembangkan peluang usaha menjahit.
"Sebagai tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan, PT BIB melakukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) salah satunya pelatihan menjahit untuk masyarakat yang tinggal di ring satu perushaan," kata Empowerment dan Development Dept Head PT BIB Silvyna Aditia, di Batulicin Jumat.
Baca juga: Masjid apung persembahan PT BIB siap difungsikan
Dia mengatakan, saat ini ada 22 desa yang dibina untuk membuka peluang usaha. Peserta yang dilatih menjahit pada tahap pertama sebanyak 11 orang, meraka berasal dari Desa Sebamban lama, Desa Sebamban Baru, Desa Hatiif dan Desa Tri Martini yang dilaksanakan sejak 19 Februari.
Untuk tahap dua akan dilaksanakan usai Lebaran Idul Fitri 2024 dengan menggandeng balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu yang bertugas untuk memberikan pelatihan menjahit.
Menurut Silvyna, palatihan menjahit ini merupakan salah satu tanggung jawab PT BIB di bidang sosial yang dituangkan dalam MoU desa periode 2024 yang disepakati antara pihak desa dan perusahaan.
Program pelatihan difokuskan untuk belajar menjahit untuk pakaian dewasa, mulai dari kemeja, celana, rok, blouse, dan lainnya. Durasi pelatihan 250 jam pelajaran yang dilaksanakan selama 1,5 bulan secara rutin pada Senin-Jum'at.
"Peluang menjahit ini sangat besar untuk dijadikan sebagai usaha, dimana banyak perusahaan di Tanah Bumbu seperti perkebunan, pertambangan memerlukan seragam untuk karyawannya, itu bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat," tuturnya.
Melalui pelatihan ini, PT BIB berharap masyarakat yang menerima binaan menjahit mampu membaca dan membuka peluang usaha secara mandiri agar pendapatan mereka semakin meningkat.
"Syukur-syukur pihak desa dapat mengkoordinir melalui Bumdes agar usaha menjahit menjadi salah satu unit usaha Bumdes, dimana anggotanya adalah para peserta menjahit yang sudah selesai pelatihan ini," pintanya.
Sejauh ini PT BIB sendiri memberikan seragam setiap tahunnya kepada karyawan, dan tidak hanya satu jenis namun ada beberapa jenis. Dan jika para peserta bisa meningkatkan kualitasnya maka tidak menutup kemungkinan PT BIB akan order dari masyarakat lokal khususnya yang sudah diberikan pelatihan.