Hulu Sungai Utara Kalsel (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan penanganan masalah banjir secara tuntas atau paling tidak pengendalian guna meminimalkan dampaknya.
"Keluhan masalah banjir tersebut mereka (warga masyarakat) sampaikan ketika saya reses sejak 21 - 25 Januari 2024," ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani dari Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota HSU, Kamis malam.
Baca juga: Paman Birin kirim bantuan untuk terdampak banjir di Hulu Sungai Utara
Menanggapi harapan warga "Bumi Agung" HSU itu, Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur serta membimbing lingkungan hidup tersebut menyatakan, akan membicarakan dengan sesama anggota Komisinya serta instansi terkait tingkat provinsi.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU,.Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, aspirasi masyarakat tersebut cukup beralasan.Pasalnya, dengan bencana banjir yang terjadi hampir tiap tahun musim penghujan sulit bercocok tanam serta jalanan jadi cepat rusak.
"Sementara Bumi Agung HSU juga sebagai penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim " tambah Sahrujani.
Agung merupakan motto daerah HSU dengan pengertian sebuah kehormatan dan juga di Amuntai terdapat situs Candi Agung sebuah peninggalan sejarah Kerajaan Negara Dipa.
Ia menambahkan, permasalahan banjir tersebut juga berdampak terhadap usaha perikanan air tawar, dimana HSu salah satu sentra produksi ikan air tawar untuk daerah hulu sungai atau "Banua Anam"Kalsel.
Baca juga: 27.652 warga terdampak banjir di HSU
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin , Hulu Sungai Selatan (HSS),.Hulu Sungai Tengah (HST), HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Menurut dia, masalah banjir tersebut merupakan permasalahan serius oleh karenanya perlu segera tindaklanjutnya.
"Aspirasi masyarakat tersebut akan saya masukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) Dewan sebsgai masukkan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel," demikian Sahrujani.
Kegiatan reses anggota DPRD Kalsel pada masa Sidang Pertama Tahun 2024, terhitung 21 - 28 Januari dengan sasaran delapan desa dan 16 titik.