Menurut dia, di Banjarmasin, Selasa, program Bahuma atau pinjaman lunak bagi UMKM tanpa dibebani bunga harus bisa memasyarakat, karena bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Dia pun mengaku ikut mensosialisasikan program ini, khususnya saat melaksanakan kegiatan reses dengan menemui langsung masyarakat menyerap aspirasi di daerah pemilihannya, di mana terkait ekonomi cukup banyak disuarakan.
"Karena banyak masyarakat belum mengetahui program Bahuma ini, kita berupaya menyampaikan," ujar Awan.
Sebenarnya, kata dia, banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti program ini, namun tentunya tidak banyak yang tahu bagaimana ketentuannya.
"Karena itu kita harap pihak Pemkot untuk lebih maksimal lagi mensosialisasikannya ke masyarakat, sehingga semua bisa memanfaatkan program itu," ujarnya.
Karena diketahui, ucap Awan, banyak pelaku usaha mikro dan kecil utamanya di kota ini ingin memajukan usahanya, namun terganjal modal, untuk meminjam kredit atau lainnya tentu ada bunga yang memberatkan.
"Apalagi sampai terjerat pinjaman dengan rentenir, ini bisa menyengsarakan mereka," ujarnya.
Awan pun mengatakan bersedia memfasilitasi para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan bantuan program Bahuma ini, dengan mendaftarnya ke pemerintah kota.
Apalagi, ungkap Awan, para pelaku UMKM yang dapat bantuan modal tanpa bunga antara Rp5 juta hingga Rp50.
Program ini juga memberikan pembinaan agar usaha bisa lancar dan mampu melunasi pinjaman modal itu.
Bahkan dibantu untuk pemasaran dan pengemasan produk, hingga dengan bantuan modal ini makin maju.