Wali Kota Banjarmasin: program bausaha tanpa bunga sudah bisa dinikmati UMKM

Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina menyatakan wirausaha baru di kotanya sudah bisa meminjam modal tanpa bunga.

Ibnu di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan ini berkat program Bausaha Tanpa Bunga atau disingkat Program Bahuma yang diluncurkan pemerintah kota untuk wirausaha baru yang didukung Bank Kalsel sebagai bank milik daerah.

Menurut dia, Pemkot Banjarmasin dan Bank Kalsel sudah menandatangani perjanjian kerjasama pada program Bahuma ini, sehingga sudah bisa dinikmati para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota ini.

Prioritas utama, ujarnya, adalah UMKM wirausaha baru yang diciptakan pada periode kepemimpinannya sejak periode pertama 2016 sampai periode kedua sekarang yang jumlahnya 3.000 lebih.

Berdasarkan kesepakatan, yang ditandatangi Pemkot, diwakili Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin M Isa Ansari, dan Kepala Kantor Cabang Utama Bank Kalsel Firmansyah, maka selama dua tahun ke depan Bank Kalsel menyiapkan dana Rp3 miliar dengan batas maksimal pinjaman Rp50 juta per pelaku usaha.

Para pelaku usaha yang membutuhkan modal tidak perlu memikirkan bunga pinjaman, karena dengan program Bahuma bunga dari pinjaman disubsidikan dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank Kalsel. 

"Saya pikir ini sangat membantu sekali untuk program UMKM, karena pinjam Rp10 juta atau Rp20 juta ya kembali Rp10 juta atau Rp20 juta juga, karena bunga nya disubsidi jadi bunganya nol, itu yang paling penting," ujarnya.

Memang ada kriteria UMKM yang diprioritaskan dapat melakukan pengajuan pinjaman tersebut, pertama berdomisili di Kota Banjarmasin dengan menunjukkan KTP, kedua mengikuti program Wira Usaha Baru (WUB) binaan Pemkot Banjarmasin atau pelaku usaha yang sudah memiliki Izin UMKM dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin.

Ibnu pun mengingatkan agar program tersebut tidak disalahgunakan untuk kepentingan konsumtif pribadi semata, melainkan untuk menambah modal usaha yang telah dijalankan. 
"Catatannya adalah bahwa seluruh UMKM yang mendapatkan kredit ini adalah untuk usaha, bukan untuk beli handphone, bukan untuk konsumtif, jadi itu betul-betul untuk berusaha," tegasnya.

Baca juga: Artikel - Semangat tak luntur ciptakan wira usaha baru di Banjarmasin
Baca juga: Pemkot Banjarmasin berupaya sampah lebih banyak dimanfaat daripada dibuang ke TPA