"Penyerapan APBD Banjarbaru mampu melampaui penyerapan nasional yang ditarget 90 persen," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru Jainudin, Ahad.
Menurut Jainudin, target belanja dalam APBD Banjarbaru tahun 2023 setelah perubahan sebesar Rp1,5 triliun dan hingga tahun anggaran berakhir terealisasi sebesar Rp1,3 triliun atau setara 91,10 persen.
Ditekankan, realisasi belanja yang dilakukan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Banjarbaru sudah sesuai perencanaan dan terbukti dengan tingginya penyerapan anggaran.
"Realisasi belanja sudah sesuai perencanaan terbukti dari tingginya penyerapan anggaran dan proses pembayaran atas belanja di setiap SKPD juga sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Jainudin menuturkan, penyerapan anggaran yang tinggi itu tidak lepas dari dukungan dan arahan Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang mendorong setiap pimpinan SKPD mencapai target kinerjanya.
"Penyerapan anggaran paling tinggi berhasil diraih Dinas Lingkungan Hidup dengan realisasi mencapai 96 persen dan paling rendah dibukukan Dinas Perhubungan sebesar 85 persen," tuturnya.
Jainudin menyebut, selain DLH, satuan kerja lingkup kecamatan dan kelurahan juga berhasil menyerap anggaran cukup tinggi karena dana yang digunakan sebagai besar untuk belanja rutin dan pelayanan.
"Meski pun ada SKPD yang capaian penyerapan anggarannya paling rendah dibanding SKPD lain tetapi masih cukup baik karena mampu mencapai di atas 80 persen yang tergolong sudah baik," ucapnya.
Dikatakan Jainudin, kendala yang dihadapi diantaranya sisi pelelangan setiap kegiatan yang menggunakan sistem elektronik katalog (E-Katalog) sehingga diperlukan penyesuaian dalam pelaksanaannya.
Ditambahkan, penyerapan anggaran yang belum mencapai 100 persen itu dipastikan meninggalkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (Silpa) yang diperkirakan mencapai Rp150 miliar.