Syekh Muhammad Semman yang akrab disapa Guru Semman adalah ulama besar dari Kota Martapura, Kalimantan Selatan dan haul ke-34 diperingati di Kelurahan Keraton Martapura, Sabtu (6/1) malam.
Peringatan haul juga dihadiri habaib, alim, alim ulama, keluarga dan tokoh agama diawali pembacaan Surah Yasin, Shalawat Burdah, serta syair puji-pujian Syekh Semman, dan tahlil yang diikuti khusu' ribuan jemaah.
Syekh Semman merupakan paman sekaligus guru ulama kharismatik Martapura KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari yang akrab disapa Guru Sekumpul dan haulnya ke-19 sebentar lagi digelar.
Guru Semman intensif mendidik Guru Sekumpul baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah dan hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan kecuali di sekolah.
Namun beliau langsung mengajak dan mengantarkan Guru Sekumpul mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan spesialisasinya masing-masing baik di Kalimantan maupun Jawa untuk belajar.
Seperti misalnya ketika ingin mendalami Hadits dan Tafsir, Guru Seman mengajak (mengantarkan) kepada Al-Alim Al-Allamah Syekh Anang Sya'rani Arif yang terkenal sebagai Muhaddits dan ahli tafsir.
Syekh Semman Mulia juga belajar ilmu agama dengan banyak guru di Martapura terutama Tuan Guru Kasyful Anwar yang menjadi guru dari Guru Tuha (Tuan Guru Abdul Qadir Hasan), Guru Bangil (Tuan Guru Syarwani Abdan) dan Guru Anang (Tuan Guru Anang
Sya'rani Arif).
Ulama besar Martapura Kabupaten Banjar itu meninggal hari Selasa 25 Jumadil Akhir saat melaksanakan salat subuh, ketika sujud pada rakaat pertama menghembuskan nafas terakhir.
Almarhum berwasiat dimakamkan di Sekumpul dan berpesan peninggalan hartanya sepertiga disumbangkan untuk kepentingan agama, dua pertiganya untuk ahli waris dan peringatan haulnya.