Banjarmasin (ANTARA) - Guru Haji Saiful Anshari dalam pengajian rutin di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin mengingatkan kaum Muslim, terutama jamaah masjid tersebut, bahwa beramal ibadah bukan untuk mendapatkan kekayaan.
"Karenanya keliru atau salah kalau seorang Muslim beranggapan bahwa beramal ibadah tidak kaya, sementara ada orang yang tak beramal ibadah ternyata ksya," ujar Guru Saiful di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Tuan Guru Haji Madyan ungkap rahasia puasa serta shalat dan haji
Ia menegaskan, beramal ibadah tersebut memenuhi janji kepada Allah sebelum yang bersangkutan lahir. "Hal tersebut sebagai wujud firman Allah yang menyatakan : Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia hanya untuk mengabdi kepada Ku (Allah)," tegasnya.
Dalam pengajian rutin "Sifat 20" atau "Tarekat Asy'ariyah" tersebut, Guru Saiful menambahkan, bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai kehendak manusia merupakan ujian Allah.
"Setiap ujian Allah tersebut ada hikmah yang tidak ketahui manusia seperti hujan tersirat Kalamullah yang pernah isyarat," ujar Guru Saiful.
Contoh lain seseorang yang terkena musibah misalnya sakit itu pada hakekatnya Allah sayang, tapi kalau tak pernah atau dapat ujian Allah, berarti Allah tidak sayang seperti halnya Fir'aun dan Raja Namrud yang membakar Nabi Ibrahim, lanjutnya.
Baca juga: Tuan Guru Haji Zainuddin ajak sikapi bala dengan syukur
Oleh sebab itu, jngan sakit hati kalau ada orang "mambunguli" (membodohi). karena hikmahnya paling tidak mendapatkan pada alam akhirat kelak.
Menurut dia, seseorang yang tidak memenuhi janji berarti munafik terhadap Allah yang menciptakan dirinya.
"Jangan sakit hati dibunguli orang, karena dosa orang yang dibunguli itu akan berpindah kepada orang yang mambunguli," demikian Guru Haji Saiful Anshari.
Baca juga: Tuan Guru Haji Madyan ajak kaum Muslim biasakan baca Al Qur'an