Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Zainuddin Rais mengungkap atau menuturkan "'itibar" (penelitian literatur hadis untuk mencari dan mengkaji kualitas hadis yang ditulis dalam literatur hadis tersebut) sebagai sebuah pembelajaran.
*Banyak 'itibar' yang bisa menjadi pembelajaran bagi kaum Muslim," ungkap Tuan Guru Zainuddin dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Sabtu pagi.
Sebelum mengungkapkan beberapa 'itibar, Tuan Guru Zainuddin mengatakan , bahwa berbaik sangka pada Allah SWT, kehidupan orang tersebut akan nyaman dunia akhirat.
Sedangkan beberapa'itibar yang Tuan ungkapkan antara lain ceritera seorang majikan pemabuk "menyuruh" (memerintahkan) budak membelikan minimum dengan menyerahkan uang sebanyak empat dirham.
Namun dalam perjalanan Sang Budak bertemu seorang "ulama,".dan ulama itu bilang "barang siapa mengasih uang empat dirham akan saya doakan". Sang Budak pun mendengar itu memberikan uang empat dirham dari majikannya.
Si Ulama tersebut bilang ; "mau minta doakan apa? Sang Budak pun mengatakan, doa pertama ingin lepas dari perbudakan, kedua dapat mengganti uang empat dirham yang berasal dari tuannya, ketika Allah menerima taubat majikan dan doa keempat semoga Allah mengampuni majikannya.
Pendek ceritera, ulama itupun mendoakan sesuai permintaan Sang Budak, dan Sang Budak juga pulang tanpa membawa minuman perintah majikan. Majikan bertanya dan Sang Budak menjawab dengan menceriterakan peristiwa dalam perjalanannya.
"Kemudian Sang Majikan melepaskan Sang Budak dari perbudakan serta kembali mengasih uang 4000 dirham secara cuma-cuma, dan bertaubat. Sedangkan doa keempat kamu (budak) itu adalah urusan Allah SWT," demikian Tuan Guru Zainuddin yang berpangkal dari berbaik sangka pada Allah kehidupannya akan nyaman dunia akhirat.
Tausiyah Tuan Guru Zainuddin Rais tersebut masih dalam kajian "Kitab Ihiya'ulumuddin" karya Imam Ghazali jilid IV tiap Sabtu pagi atau sesudah Shalat Subuh.