Tanjung (ANTARA) - PT Adaro Energy Indonesia melalui pilar Adaro Nyalakan Raga yang dilaksanakan Yayasan Adaro Bangun Negeri terus berkolaborasi dengan Pemkab Tabalong, Kalimantan Selatan dalam upaya percepatan penanganan stunting hingga mencapai zero kasus gagal tumbuh kembang ini.
Salah satu bentuk kolaborasi yakni program Bapak/Bunda Asuh Stunting yang dijalankan setahun belakangan terbukti berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Adaro berkomitmen wujudkan UMKM lokal mendunia
Section Head Yayasan Adaro Bangun Negeri, Deri Anggraeni menyampaikan Adaro Group berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjalankan program stunting sekaligus upaya dukungan Adaro Group dalam menuju Indonesia Emas 2045.
"Kolaborasi yang kita jalankan dalam kurun waktu satu tahun mampu tekan stunting dan hasil intervensi juga cukup baik," jelas Deri di Tabalong, Minggu.
Dengan sasaran intervensi 1.102 balita dan 55 ibu hamil KEK tersebar di 10 desa kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong Nopember 2023 turun menjadi 13,85 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 19,7 persen.
Selain dengan pemerintah daerah kolaborasi juga dilakukan YABN bersama LPK Medha Parahita Indonesia.
Baca juga: Cemilan produk ikan beromset Rp35 juta per bulan
Kerjasama dan kolaborasi yang dijalin tidak hanya di Kabupaten Tabalong namun sejumlah kabupaten di wilayah operasional Adaro yakni di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan serta Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebelumnya puluhan kader mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi Bapak/Bunda Asuh Stunting dan pertemuan stakeholder lintas sektor yang merupakan program percepatan penurunan stunting Kabupaten Tabalong 2023.
Termasuk tim fasilitator kecamatan yang aktif dalam program stunting di 10 desa dan kelurahan yang menjadi sasaran balita stunting dan ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Lokasi sasaran yakni Kelurahan Mabuun, Kelurahan Pembataan, Banyu Tajun, Belimbing Raya, Desa Bangkiling Raya, Desa Muara Uya, Kelurahan Jangkung, Kelurahan Sulingan, Desa Maburai dan Desa Lumbang.
Salah satu kader stunting Sri Wahyuni mengaku senang bisa berperan aktif daam membantu program pemerintah menekan angka stunting di Kabupaten Tabalong.
Dengan menjadi kader ia bisa menambah wawasan dan dapat menjalin tali silaturahmi kepada penerima manfaat.
Baca juga: "Adaro Spectapreneur" jadi ajang reuni pelaku UMKM di Tabalong
"Sebagai kader kami dituntut pandai berkomunikasi serta melakukan pendekatan sehingga secara tepat dapat memberikan pemahaman dan edukasi ke masyarakat dengan tepat sasaran," ungkap Sri.
Sri juga berharap program yang dilaksanakan YABN ini terus berkelanjutan.
Sementara itu Kepala Bapedalitbang Kabupaten Tabalong, Noor Rifani mengatakan keberhasilan upaya penanganan stunting ini ungkapnya membawa Pemkab Tabalong meraih
predikat terbaik pada penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
"Ke depan kolaborasi ini bisa ditingkatkan baik dari sisi program maupun kegiatan dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Tabalong," ungkap Rifani.
Ia pun berharap anak-anak di Tabalong terhindar dari stunting dan bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas sehingga mempunyai kesempatan yang sama dalam rangka menghadapi Indonesia emas 2045.(Adv)
Baca juga: Wartawan Desk Polresta Banjarmasin juara tiga PWI Adaro Cup 2023