"Kita berharap dengan Kapolda Kalsel yang baru Irjen Pol. Winarto dapat meningkatkan pengawasan peredaran narkoba tersebut di provinsi ini," ujar Heru di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Komisi III DPR dukung hukuman mati pemain narkoba
Pasalnya, menurut Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) II Kalsel tersebut, Provinsi berjuluk "Banua" itu termasuk pangsa pasar narkoba atau barang haram itu terutama Kota Banjarmasin.
Heri mengungkapkan kemungkinan peredaran narkoba meningkat saat menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sehingga kepolisian harus meningkatkan kewaspadaan.
Heru memperkirakan pasaran narkoba ramai di Kalsel karena kemungkinan para pengguna dari kalangan pertambangan dan perkebunan untuk meningkatkan stamina serta terdapat tempat hiburan malam di Banjarmasin.
Baca juga: Memprihatinkan Kalsel marak narkoba, dapat sorotan DPR-RI
Padahal, menurut dia, penggunaan narkoba sebagai penambah stamina dapat mengganggu kesehatan.
"Memang dalam waktu dekat mungkin belum terasa dampak negatif," kata Heru.
Menurut dia, mungkin sulit memberantas narkoba secara tuntas, tetapi petugas dapat meminimalkan peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Untuk mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut tanggung jawab bersama semua elemen bangsa atau lapisan masyarakat, bukan cuma pemerintah dengan aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya," ucap Heru.
Baca juga: Wanita residivis narkoba di Tanah Laut miliki aset Rp2,8 miliar