Selain isi selai ia juga menjual roti dengan Varian rasa keju dan coklat dengan harga Rp13 ribu per bungkus di stand UMKM binaan Adaro.
Baca juga: Raperda soal ekraf dorong pertumbuhan UMKM dan pariwisata di HSS
Baca juga: Raperda soal ekraf dorong pertumbuhan UMKM dan pariwisata di HSS
"Alhamdulilah roti saya cukup diminati, satu hari bisa laku 10 bungkus selama pameran," ungkap Fahrida yang menjadi binaan Adaro sejak 2013.
Roti Minda buatan Fahrida merupakan salah satu produk UMKM binaan Adaro yang turut dipamerkan pada Pekan Raya Tabalong di Expo Center Mabuun selama sepekan 7 hingga 13 Desember 2023.
Ia mengakui respon pengunjung selama Pekan Raya terhadap produk olahannya roti dan kacang telur banyak digemari karena harganya juga terjangkau.
Di stand UMKM binaan Adaro ini juga dijual aneka kerajinan tangan mulai dari tas rajut, anyaman purun, kain sasirangan batik Tabalong, telanan kayu Ulin hingga aneka camilan.
Sebagai pelaku UMKM Fahrida mengaku dukungan Adaro melalui pameran seperti Pekan Raya Tabalong ini berdampak positif terhadap pemasaran produknya.
Tak hanya Fahrida salah satu UMKM binaan PT Saptaindra Sejati yang merupakan salah satu Adaro Group, Rostini Eka Rahmayanti juga merasakan hal yang sama.
Baca juga: Disdag inginkan Tapin Expo jadi jembatan produk lokal go global
Baca juga: Disdag inginkan Tapin Expo jadi jembatan produk lokal go global
Rostini yang mengikuti Pekan Raya Tabalong di stand terpisah, khusus UMKM binaan PT SIS yakin madu kelulut produksi Bumdes Berkat Rakyat Desa Pasar Panas Kecamatan Kelua yang dikelolanya jadi makin dikenal.
Di stand UMKM binaan PT SIS berbagai produk makanan hingga kerajinan yang berasal dari lima desa binaan cukup menarik perhatian pengunjung Pekan Raya Tabalong.
"Selain madu kelulut kita juga menjual kain sasirangan batik Tabalong dari Desa Upau, Desa Pangelak, Desa Padang Panjang dan Desa Warukin," jelas Rostini.
Untuk kain batik Tabalong dengan motif langsat hingga gigi haruan dijual dari harga Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.
Ada pula camilan khas Kabupaten Balangan, Tabalong hingga Barito Timur (Kalteng) berupa keripik Mandai, abon haruan dan kacang telur menjadi daya tarik stand binaan PT SIS.
"Baru tahun ini kami ikut pameran difasilitasi PT SIS dan tahun pertama sebagai binaan PT SIS," ujar Sekdes Pasar Panas Kelua, Nur Haimin saat ditemui di stand.
Nur Haimin merasa terbantu dalam memasarkan produknya setelah mendapat pendampingan dan binaan dari perusahaan.
Kehadiran aneka produk yang mereka bawa di Pekan Raya Tabalong diakuinya cukup berhasil menarik perhatian pengunjung yang datang.
" Harapan kami bisa terus dilibatkan tiap ada event seperti ini karena sangat membantu untuk memasarkan produk yang kami buat," katanya.