Tanjung (ANTARA) -
Kacang rasa sate MM Viea gurih, renyah dan rasanya nayyuùugih, kalimat promosi ini dapat kita temui di aplikasi belanja bebas ongkir Tokopedia.
Bagi warga Kabupaten Tabalong, produk kacang rasa sate memang cukup populer dengan ciri khas rasanya.
Kacang rasa sate MM Viea merupakan salah satu produk UMKM binaan Adaro di Desa Batang Banyu, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.
Bagi Mahmudah (33), pembuat kacang sate MM Viea, pemasaran lewat aplikasi Tokopedia sangatlah membantu.
"Alhamdulillah berkat binaan Adaro dengan menggandeng Tokopedia penjualan produk saya bisa lebih luas ke luar Tabalong," ungkap Mahmudah.
Kini dalam satu bulan omset kacang rasa sate MM Viea mencapai Rp5 juta lebih dengan produksi kacang sekitar 20 kilogram tiap harinya. Mahmudah, yang juga bekerja sebagai aparat Desa Batang Banyu, mulai menggeluti usaha pengolahan kacang goreng sejak 2018.
Dengan modal terbatas, istri Nabahan ini pun mencoba melakukan inovasi dengan membuat kacang rasa sate yang dipelajarinya secara otodidak.
Kacang goreng yang diolah dengan cara pengasapan ini ternyata cukup diminati karena aromanya seperti sate.
"Saya coba membuat kacang goreng rasa sate dengan harapan bisa lebih laris dibanding kacang goreng biasa," ungkap Mahmudah.
Cara pengolahannya pun sederhana kacang tanah yang telah digoreng lalu diasapkan selama beberapa jam.
Sebelum digoreng ungkapnya kacang tanah dicuci bersih dan direndam air panas sekitar 15 menit agar hasil gorengan lebih renyah.
Saat digoreng kacang dicampur irisan bawang putih untuk menambah cita rasa.
Meski namanya kacang rasa sate namun cara pembuatannya tidak menggunakan bumbu sate hanya sekadar pengasapan dengan bumbu bawang dan garam.
Hasilnya kacang olahan ibu dua anak ini justru cukup digemari dan menjadi salah satu UMKM binaan Adaro sejak 2021.
Mahmudah pun mendapatkan suntikan dana dari program CSR Adaro untuk pembelian peralatan pendukung usaha seperti mesin perekat dan kemasan produk.
Sebelumnya ia juga mengikuti pelatihan desain kemasan tingkat Kabupaten Tabalong agar produknya bisa lebih menarik minat pembeli.
Kacang rasa sate MM Viea ini dijual dengan harga terjangkau Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.
Selain penjualan melalui aplikasi belanja Tokopedia, kacang rasa sate juga tersedia di pusat oleh-oleh di Kota Tanjung.
Di ajang Expo Tabalong 2022 Mahmudah pun memperoleh omset Rp700 ribu dari penjualan kacang rasa satenya.
Mulai AKUhingga Adaro Spectapreneur
Adaro sendiri membina ratusan UMKM lokal di sekitar wilayah operasionalnya dengan perbaikan produk, manajemen usaha, permodalan UMKM melalui program Adaro spectapreneur, yang berlangsung secara simultan agar UMKM binaan Adaro bisa bertahan sekaligus mampu lebih kompetitif.
Usaha kacang rasa sate milik Mahmudah ini salah satu produk unggulan binaan Adaro yang hingga kini tetap eksis dan berkembang cukup baik.
Mahmudah pun terus berharap dukungan dari Adaro agar usahanya yang kini mempekerjakan empat warga lokal bisa lebih maju lagi.
Salah satu keinginannya bisa punya tempat khusus untuk pengolahan kacang goreng, karena saat ini hanya memanfaatkan ruang dapur yang ukurannya terbatas di rumahnya.
PT Adaro Indonesia akan melanjutkan pembinaan usaha menengah kecil dan mikro sekitar operasional perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan dengan program Adaro Spectapreneur di 2023.
CSR Section Head PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan program ini sudah mulai berjalan tahun ini untuk menjaring UMKM baru di Kalimantan Selatan.
"Lewat program Adaro spectapreneur UMKM baru akan kita fasilitasi soft skill maupun hard skill termasuk permodalan agar bisa menghasilkan produk," jelas Yuri.
Sebelumnya Adaro juga memfasilitasi pemasaran produk 50 UMKM binaan melalui Tokopedia dan berhasil meningkatkan pendapatan pelaku usaha Rp10 juta per tahun.
Di saat pandemi Adaro berhasil menyelamatkan 280 UMKM melalui program Adaro Kuatkan UMKM dengan membantu pemasaran produk gagal jual ke karyawan perusahaan (Adaro).
"Produk UMKM yang gagal jual kita pasarkan ke kalangan karyawan Adaro dan efektif mengembalikan modal yang dikeluarkan pelaku usaha," ungkap Yuri.
Program pembinaan selanjutnya UMKM tangguh Adaro dengan memperkuat modal usaha hingga mendatangkan praktisi terbaik UMKM sebagai motivator UMKM.
Di program ini Adaro memberikan bantuan modal sebesar Rp500 juta baik berupa dana hibah maupun pengadaan peralatan.
"Dengan mendatangkan motivator para UMKM bisa bangkit dari keterpurukan," jelas Yuri.
Tercatat sebanyak 84 UMKM yang mengikuti program UMKM Adaro tangguh di sekitar wilayah operasional pertambangan batubara.
Kacang rasa sate UMKM binaan Adaro makin berkembang
Senin, 13 November 2023 20:15 WIB