Tanjung (ANTARA) - Sebanyak sembilan pelaku usaha mikro kecil dan menengah baru di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan terpilih menjadi binaan PT Adaro Indonesia hasil seleksi di ajang Adaro Spectapreneur.
CSR Section Head PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan sembilan UMKM baru ini terpilih berdasarkan kriteria yakni memiliki legalitas, produk yang unik/kearifan lokal dan berkomitmen untuk maju bersama.
Baca juga: Said miliki keahlian pengelasan berkat program Adaro vokasi mandiri
"Bentuk bantuan yang diberikan Adaro berupa permodalan dan peralatan penunjang untuk memaksimalkan produksi UMKM," jelas Yuri di Tabalong, Rabu.
Pelaku UMKM baru yang terpilih yakni Dapur pepaya, Dapur Tauft, Dapoer Rara, Kedai yunda, E-covit (sambaleco), Madu Kelulut Borneo, Camilan HBB, Bumbu Ahay dan Dapur Ummy.
Sebelumnya para pelaku UMKM baru ini mengikuti Adaro Spectapreneur pada tanggal 29 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024 untuk menjaring pengusaha baru yang nantinya sasaran pembinaan Adaro.
Adaro spectapreneur sendiri dilaksanakan sejak tahun 2017 dan ajang tahunan ini jadi titik balik upaya menemukan bibit-bibit pengusaha baru.
Sebelumnya Nopember 2023 Adaro juga memfasilitasi kegiatan pelatihan digital marketing dan kurasi produk "go international" kepada para pelaku UMKM dengan menghadirkan praktisi guna memberi pelatihan.
Selain UMKM baru sejumlah UMKM tangguh binaan Adaro juga tampil mengisi stan Adaro Spectapreneur dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Barito Timur, Barito Selatan, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Utara.
Adaro juga bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) terkait perizinan dan Disperindag untuk pendataan.
Baca juga: Adaro-Tabalong govt collaboration contributes to reduce stunting
"Melalui kegiatan ini masyarakat lebih tahu kalau Adaro sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar punya program pembinaan UMKM hingga menjaring UMKM baru di wilayah operasional perusahaan," tambah Yuri.
Salah satu UMKM baru yang terpilih Dapur Pepaya dari Desa Juai Kecamatan Tanjung, Eka mengungkapkan rasa bahagia usaha olahan aneka camilan berbahan pepaya miliknya bisa mendapat pendampingan dari Adaro.
"Alhamdulillah bisa dapat dukungan peralatan pengolahan dari Adaro dan saya optimis produk Dapur Pepaya jadi makin dikenal masyarakat luas," ungkap Eka.