Menengok pulau para kera di situs Geopark Meratus Pulau Kembang
Minggu, 10 Desember 2023 15:20 WIB
Situs ke-54 Geopark Meratus
Pulau Kembang masuk situs dari 54 situs Geopark Pegunungan Meratus Nasional yang ditetapkan pada 2018, bahkan saat ini diajukan untuk diakui UNESCO Global Geopark (UGGp) atau geopark dunia.
Sebagai situs Geopark "Taman bumi", Pulau Kembang tentunya sangat dilindungi sebagai salah satu sejarah bumi.
Di mana Geopark Pegunungan Meratus dalam ilmu geologi, terbentuk dari susunan kerak samudera yang disebut ophiolite, yang terangkat ke permukaan sejak 200-150 juta tahun lalu.
Situs Pulau Kembang dalam keterangan Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus adalah rute Barat yang mempunyai panjang sekitar 85 kilometer dan memiliki 9 situs. Tema "Pesona susur sungai orang Banjar".
Tema ini mengandung arti memiliki arti hiruk pikuk Pasar Terapung Lok Baintan menyapa pagi. Saat matahari meninggi, arus sungai mengantar kita menelusuri keagungan budaya Banjar. Keindahan Sasirangan, kemegahan rumah Adat yang
penuh makna, tradisi membuat jukung kayu. Satwa langka monyet hidung panjang di Pulau Curiak turut memberi warna, dalam perjalanan yang sangat mempesona.
Pulau Kembang secara administratif berada di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, terbentuk hasil proses pengendapan delta Sungai Barito yang berbentuk bar (pulau di tengah sungai).
Pulau yang dipenuhi kera ekor panjang ini sudah menjadi tujuan wisata sejak masa Hindia belanda sekitar tahun 1920-1942, dimana pulau ini disebut oleh Meneer Belanda (sebutan orang Belanda) sebagai Apeneiland atau pulaunya para kera.
Sebagaimana disampaikan BP Geopark Pegunungan Meratus, rute Barat memiliki sebanyak 9 situs, yakni, Pulau Kembang, Konservasi Bekantan Curiak, Museum Wasaka, Pasar Terapung Lok Baintan, Rumah Adat Tradisional Banjar, Galeri Terapung Sasirangan, Kampung Tradisional Sasirangan, Pusat Kapal Tradisional Sewangi dan Pemandangan Tongkang Batubara.
Baca juga: Mengangkat Desa Belangian jadi objek wisata Geopark Nasional
Baca juga: Mengangkat Desa Belangian jadi objek wisata Geopark Nasional