Banjarmasin (ANTARA) - Palang Merah Indonesia atau PMI Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) teguhkan komitmen menghadapi bencana dan masalah kemanusiaan.
Hal itu tergambar dalam tema Mukerprov Kalsel di Banjarmasin , 8 - 10 Desember 2023 yaitu : "Bergerak Meneguhkan Komitmen Untuk Kemanusiaan" yang pembukaannya, Jumat sore.
Baca juga: PMI Kalsel salurkan bantuan kepada ratusan rumah di Jajangkit
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutan menyatakan penting peran PMI dalam mendukung pembangunan kemanusiaan di provinsi setempat yang masyarakatnya hidup dalam era yang penuh berbagai tantangan.
"Tantangan itu antara lain yang harus diwaspadai yaitu bencana alam di musim hujan seperti sekarang," ujar orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut dalam sambutannya dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Diaduddin.
Oleh sebab itu, Gubernur Kalsel dua periode tersebut, PMI memegang peran strategis dalam memberikan bantuan, perlindungan dan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Gubernur yang akrab dengan sapaan Paman Birin menekankan, tema Bergerak Meneguhkan Komitmen Untuk Kemanusiaani bukanlah sekedar slogan semata, melainkan panggilan untuk bertindak nyata.
"Kita perlu bersatu, bekerjasama dan melangkah maju demi kemanusiaan. PMI sebagai organisasi yang berkomitmen tinggi, memiliki peran besar dalam merespon dan mengatasi berbagai tantangan tersebut," tegas Paman Birin .
Paman Birin berkeyakinan dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tertanam pada setiap relawan akan dapat mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kemanusiaan yang berkelanjutan di Banua Kalsel khususnya.
Baca juga: PMI Banjar bantu warga alami kekeringan dan kekurangan air bersih
Gubernur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha dan stakeholder terkait untuk turut serta aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan yang PMI lakukan.
"Mari kita ciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya, dimana solidaritas dan empati menjadi pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat kita," ajak Paman Birin.
Sementara, Ketua PMI Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menjelaskan, pihaknya akan menyusun rencana strategis dalam Mukerprov tersebut, salah satunya mengantisipasi persoalan kebencanaan, baik bersifat bencana alam maupun bencana nonalam seperti COVID-19.
"Jadi kami melakukan rencana kegiatan dan penyusunan program tidak bersifat sporadik, tetapi terencana. Hal ini sesuai dengan tugas pokok PMI seperti penyediaan kebutuhan darah masyarakat serta penanganan bencana dan konflik sosial di masyarakat," tuturnya.
Terkait penyediaan kebutuhan darah, Gusti Iskandar menyatakan ,selama ini tercukupi karena PMI Kalsel sudah memiliki tujuh Unit Transfusi Darah (UTD) sehingga distribusi penyediaan kebutuhan darah sudah bisa menjangkau 13 kabupaten/kota.
"Sudah jauh lonjakannya. Kemarin awal-awal saya jadi Ketua PMI Kalsel baru memiliki dua - tiga UTD. Tapi sekarang sudah tujuh UTD sehingga distribusi untuk membagi ke 13 kabupaten/kota sudah bisa menjangkau," demikian Gt Iskandar.
Peserta Mukerprov PMI Kalsel tersebut para Pengguna PMI kabupaten/kota seprovinsi tersebut serta sejumlah relawan dan pihak terkait lainnya.