Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur mendorong Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar meraih penghargaan daerah tertib ukur pada 2024.
"Persiapkan kelengkapan apa saja yang diperlukan sehingga mampu memenuhi persyaratan mendapat penghargaan daerah tertib ukur pada 2024 mendatang," ujar bupati di Kota Martapura, Jumat.
Baca juga: DKISP Banjar kaji tiru ke Diskominfo SP Kota Semarang
Sebelumnya, Bupati Banjar bersama pejabat terkait di lingkungan Pemkab Banjar menerima kunjungan Direktur Metrologi Sri Astuti didampingi Tim Penilai Surveillance dari Kementerian Perdagangan RI.
Diketahui, kunjungan Direktur Metrologi bertujuan mendorong unit metrologi legal di Kabupaten Banjar menjadi daerah tertib ukur dengan syarat transaksi antara penjual dan pembeli memakai alat ukur legal.
"Pemkab Banjar sudah mempunyai banyak program dari DKUMPP yang mengarah kepada daerah tertib ukur dan kami berharap tahun 2024 target daerah tertib ukur bisa diraih oleh Kabupaten Banjar," ujar Astuti.
Kepala DKUMPP Kencana Wati mengatakan, pihaknya komitmen dan konsen melaksanakan tugas untuk mengoptimalkan pelayanan, pengawasan dan sidak-sidak ukuran sesuai dengan program.
Baca juga: DKISP Banjar sosialisasi LAPOR! SP4N kepada puluhan operator
"Ukuran tidak hanya terbatas di pasar tetapi juga di SPBU bahkan juga pada Barang Dalam Kemasan Tertutup (BDKT) seperti bingkisan atau parcel-parcel menjelang hari besar keagamaan," ucapnya.
Kencana Wati menyebutkan dari hasil surveillance Kabupaten Banjar mendapat nilai B+ (sangat bagus) dan hanya akan melengkapi segala kekurangan-kekurangan pada proses administrasi bagian SDM.
"Kekurangan yang masih ada seperti SDM yang belum diangkat untuk menduduki jabatan Fungsional yakni Penera dan Pengawas Tera yang akan dikoordinasikan dengan BKPSDM Banjar," ungkapnya.
Dikatakan, dari hasil survei yang dilakukan Kabupaten Banjar sudah memenuhi beberapa standar kinerja untuk penilaian daerah tertib ukur dan target pada 2024 sehingga meminta dukungan masyarakat.
