Cita-cita untuk meningkatkan keterampilan santri sekaligus perekonomian pondok pesantren terus menjadi perhatian PT Adaro Indonesia dan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) dengan melanjutkan pembinaan serta pendampingan ke Ponpes Nurul Muhibbin Halong.
Tahun ini Adaro melalui program One Village One CEO berkolaborasi dengan IPB University melakukan pendampingan dengan menempatkan tim mahasiswa maupun dosen ke Ponpes Nurul Muhibbin Halong.
Lewat progam ini para santri yang tergabung dalam kelompok kerja (pokja) peternakan ayam petelur belajar SOP dan recording atau pencatatan usaha ternak unggas ini.
"Alhamdulilah usaha ayam petelur masih bertahan hingga sekarang dan mendapat pendampingan dari tim IPB untuk belajar SOP serta recording budidaya ayam petelur," jelas Ketua Pokja budidaya ayam petelur Ponpes Nurul Muhibbin, Halong Ustadz Halim.
Pokja yang beranggotakan enam santri (termasuk alumni Ponpes) terus berkomitmen untuk menjalankan program Corporate Social Responsibillity (CSR) Adaro yakni bantuan ayam petelur tersebut sebagai salah satu usaha ponpes.
Kegiatan pendampingan oleh Adaro - IPB untuk memberikan pemahaman kepada santri tentang SOP budidaya pencegahan penanganan penyakit, manajemen pullet, biosekuriti, manajemen limbah hingga inovasi.
Dosen ahli bidang peternakan di IPB Brama Winiar Putra menargetkan lewat transfer ilmu ini para santri nantinya mampu membangun kesejahteraan umat melalui usaha peternakan ayam petelur.
"Target kita para santri bisa menerapkan ilmu yang kita transfer dalam membangun kesejahteraan ponpes," jelas Bram.
Selain itu para santri termotivasi untuk membantu masyarakat sekitar ponpes melalui unit usaha peternakan.
Dosen ahli bidang kedokteran hewan IPB, drh. Yudi menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan kandang baik yang tampak maupun tidak kasat mata untuk kelangsungan peternakan ayam petelur.
"Kita mengajarkan para santri soal penanganan sederhana dan deteksi dini penyakit ayam," jelas Yudi.
Salah satu mahasiswa IPB yang menjalani pendampingan di Ponpes Nurul Muhibbin Halong, Zeilin menyampaikan lewat pendampingan ini menargetkan penerapan pemeliharaan ayam dan kandang sesuai SOP.
Termasuk penerapan biosekuriti untuk mencegah datangnya penyakit juga menjadi target kegiatan pendampingan tim OVOC yang melibatkan para mahasiswa dan dosen.(Adv)
