Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) mengajak ratusan pelajar berlayar menggunakan kapal pengawas melalui program “One Ship dan Joy Sailing” yang berlangsung sejak 20-26 Oktober 2023.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksda TNI Adin Nurawaluddin dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut untuk mengenalkan generasi muda mencintai dan menjaga laut Indonesia.
Baca juga: PSDKP gelar peduli "Sahabat Nelayan" serentak pada 14 UPT
“Selama ini kan tidak banyak yang pernah melihat langsung bagaimana kapal pengawas kelautan dan perikanan ini bekerja dalam melakukan pengawasan, selain para nelayan,” kata Adin.
Adin menuturkan PSDKP KKP pun mengajak masyarakat terutama pelajar supaya mendapatkan pengetahuan untuk menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia melalui rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan.
Para pelajar juga, diungkapkan Adin, dapat memahami pelestarian sumber daya alam terutama kelautan dan perikanan dari ancaman “illegal fishing” dan “destructive fishing”.
Tercatat, sebanyak 649 peserta mulai dari siswa sekolah dasar (SD) hingga mahasiswa perguruan tinggi mengikuti program Open Ship dan Joy Sailing yang diselenggarakan pada sembilan lokasi, yakni Lampulo, Tual, Belawan, Pontianak, Ambon, Biak, Tahuna, Tarakan, dan Kupang.
Baca juga: Bulan Bakti KKP 2023, PSDKP salurkan 28,5 ton produk ikan
Sebelum berlayar, Adin menjelaskan para pelajar mendapatkan pengenalan dan pembelajaran secara interaktif mengenai pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di kelas.
PSDKP KKP ajak ratusan pelajar berlayar gunakan kapal pengawas
Rabu, 25 Oktober 2023 13:50 WIB

Awak kapal pengawas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) menjelaskan operasional kapal pengawas kepada pelajar melalui program “One Ship dan Joy Sailing” di Pontianak, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Ditjen PSDKP KKP)