General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin di Banjarbaru, Ahad mengatakan program cekal stunting yang dilakukan Srikandi PLN bekerja sama YBM PLN sejalan dengan misi perusahaan untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan.
Baca juga: Program "Angkasa Bersinar" PLN wakili Kalselteng di ajang ICA Award nasional
Baca juga: Program "Angkasa Bersinar" PLN wakili Kalselteng di ajang ICA Award nasional
"Permasalahan gizi seperti stunting termasuk ke dalam Sustainable Development Goals nomor 2 yakni menghapuskan segala bentuk malnutrisi, sehingga kami sangat mendukung penuh pemberian paket gizi itu," ujar Joharifin saat dikonfirmasi.
Diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi (SD) kurva pertumbuhan WHO.
Menurut Joharifin, kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Listrik Nasional dilaksanakan pada dua tempat berbeda, yakni Kelurahan Kemuning dan Kecamatan Cempaka Banjarbaru untuk membagikan sebanyak 100 paket gizi dengan total yang telah dibagikan sejumlah 1.700 paket di seluruh Indonesia pada Rabu (18/10).
Baca juga: PLN Kalselteng berikan pengalaman terbaik pelanggan dengan tuntas "upgrade" KRN meter prabayar
Baca juga: PLN Kalselteng berikan pengalaman terbaik pelanggan dengan tuntas "upgrade" KRN meter prabayar
Joharifin menuturkan kegiatan itu dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia sehingga Srikandi PLN bersama YBM memberikan bantuan guna mencegah stunting terhadap anak terutama pada 1.000 HPK (hari pertama kehidupan).
"Kami berharap dengan adanya bantuan paket gizi bagi anak-anak itui, kasus stunting bisa berkurang sehingga generasi penerus kita bisa tumbuh dengan gizi yang baik," ucap Joharifin.