Banjarmasin (ANTARA) - Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendalami program dan kinerja Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Jawa Timur (Jatim).
Sekretaris Komisi I yang juga membidangi media massa, H Suripno Sumas mengemukakan itu sebelum Komisinya studi komparasi atau pertemuan dengan KPID Jatim di Surabaya, Senin.
Baca juga: KPID Kalsel terus sosialisasikan tv digital
Ia berharap, dari hasil studi komparasi atau kaji tiru tersebut dapat meningkatkan kinerja KPID Kalsel ke depan dan lebih baik lagi.
"Memang kinerja KPID Kalsel sudah cukup baik, tapi ke depan kita harapkan lebih baik lagi," tegas alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang menyandang gelar sarjana dan magister hukum tersebut.
Apalagi, lanjut mantan Ketua KPID Kalsel tersebut, dengan nomenklatur baru serta tantangan ke depan yang semakin berat sehingga perlu peningkatan kinerja sebagai sebuah lambaga yang mengawasi penyiaran.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu berharap, bagaimana cara agar warga masyarakat jangan sampai komplain kepada KPID misalnya gara-gara penyiaran tidak sesuai norma-norma sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Menjadi radio ramah anak, KPID berikan penghargaan kepada Suara Al Khair Barabai
Oleh sebab itulah, Komisi I yang diketuai Hj Rachmah Norlias dan Wakil Ketuanya Siti Noortita Ayu Febria Roosani studi komparasi ke KPID Jatim.
"Karena mungkin KPID Jatim bisa melakukan tugas dan fungsinya dengan baik di tengah-tengah penduduk puluhan juta orang, serta lembaga penyiaran cukup banyak daripada Kalsel," ucap Suripno Sumas.
Studi komparasi Komisi I DPRD Kalsel ke KPID Jatim saat kunjungan kerja ke luar daerah yang dijadwalkan pada 15-17 Oktober 2023.
Baca juga: Komisi Penyiaran temui Bupati HSUterkait TV Digital
DPRD Kalsel dalami program dan kinerja KPID Jatim
Senin, 16 Oktober 2023 5:13 WIB