Banjarmasin (ANTARA) - Kabut asap sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin tebal menyelimuti Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berjuluk kota seribu sungai tersebut
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin,.Senin melaporkan, kabut asap kini semakin tebal menyelimuti kota seribu sungai tersebut bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sebagai contoh akibat ketebalan kabut asap tersebut jarak pandang maksimal sekitar 300 meter hingga pukul 06.30; Wita seperti pada Jalan A Yani yang merupakan jalan utama keluar -masuk Kota Banjarmasin.
Begitu pula bau yang menyengat (kurang enak) dari kabut asap tersebut kini semakin sengak sebagai sebab akibat dari karhutla yang saban hari terjadi pada beberapa penjuru wilayah Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Sedangkan sehari sebelumnya (1/10/23) pada Jalan A Yani dan waktu yang sama (hingga 06.30 Wita) jarak pandang berkisar antara 500 meter - satu kilometer.
Guna menghindari gangguan kesehatan akibat kabut asap, warga masyarakat kota seribu sungai Banjarmasin lebih memilih menutup rumah.
Pasalnya, dengan rumah terbuka "kalatu" atau "kalalatu" (vertikal-vertikal dari karhutla) bisa masuk melalui tiupan angin sehingga membuat lantai menjadi kotor.
Sementara mereka yang bepergian kini banyak memakai masker guna mengurangi terhirup udara yang kurang sehat serta bisa berdampak terhadap kesehatan jasmani sebagaimana imbauan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.