Banjarmasin (ANTARA) - Sepasang suami istri yang juga Warga Singapura keturunan Suku Banjar Haji Gazali Arsyad dan Ummi Zurina mendirikan dan mengelola gedung bagi anak yatim penghafal Al Quran (Tahfidz) di Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pasangan suami istri itu bersama 16 warga Singapura keturunan Banjar lainnya menghadiri sebuah acara milad pertama rumah tahfidz, yakni Graha Baiturahmah pada Minggu (10/9).
Ketika ditemui di Banjarbaru, Senin, Gazali menuturkan rumah tahfidz yang didirikan setahun lalu itu berkembang dan mampu mewisuda 29 santri penghapal Al Quran.
"Itu yang bisa kami persembahkan untuk tanah para leluhur di Banua, semoga bisa dilanjutkan dan memperoleh dukungan semua pihak, agar lebih berkembang dan menampung lebih banyak para santri anak yatim dhuafa sebagai penghapal Al Qur,an," kata Gazali.
Gedung berlantai tiga sebagai pusat Graha Baiturrahmah itu dibangun sejak 2018, kemudian mulai menerima duafa yatim kelas tahfidz sebanyak 29 orang dari kapasitas 40 orang pada 2022.
Para Warga Singapura itu mengunjungi rumah anak yatim untuk syukuran wisuda dan setahun bangunan tersebut, selain itu terdapat Rumah Quran Baiturrahmah dengan jumlah 12 cabang di Banjarmasin.
Untuk melengkapi fasilitas di Graha Baiturrahmah tersebut, ada peletakan batu pertama untuk pembangunan Asrama Ar Rahim 2.
Para warga keturunan Banjar itu juga berkunjung ke beberapa objek wisata di Kalimantan Selatan, seperti ke Pasar Terapung Lok Baintan, Loksado, dan Riam Kanan, serta belanja ke Kota Martapura.
Warga Singapura keturunan Banjar kelola anak yatim penghafal Al Quran
Senin, 11 September 2023 19:34 WIB