Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjarmasin menyelenggarakan Kejuaraan Tenis Walikota Cup Antar Pelajar se-Kalimantan Tahun 2016 di Lapangan Tenis Dharma Praja Banjarmasin, Jumat.
Hadir pada acara pembukaan kejuaraan tenis ini, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjarmasin Drs. Achmad Noor Djaya, yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, yang mewakili KONI Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua KONI Kota Banjarmasin H. Djumadri Masrun, Kepala SKPD terkait Kota Banjarmasin dan peserta Kejuaraan Tenis Wali kota Cup Antar Pelajar se-Kalimantan.
Kejuaraan Tenis Walikota Cup Antar Pelajar se Kalimantan Tahun 2016 dilaksanakan Tanggal 5-8 Agustus 2016. Dan diikuti sebanyak 204 atlit yang berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dan Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-490. Dan merupakan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjarmasin.
Kejuaraan Tenis Walikota Cup Antar Pelajar se Kalimantan Tahun 2016 bertujuan yakni : Mengembangkan minat, bakat dan kemampuan atlit Tenis dalam bidang olahraga tenis. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar arlit Tenis di Kalimantan.
Memotivasi atlit Tenis melalui kompetisi dengan harapan agar dapat meningkatkan prestasi yang lebih baik.
Dan sebagai seleksi bagi atlit olahraga tenis agar dapat berkompetisi dan berprestasi ke jenjang yang lebih tinggi.
Kejuaraan ini mempebutkan Tropy untuk juara I, II, III dan IV Single Putra dan Putri, Ganda Putra dan Putri serta Ganda Putra dan Putri (dibawah usia 12 tahun) dengan uang pembinaan total sebesar Rp. 61.000.000,-
Dalam sambutannya Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan agar mengedepankan semangat sportivitas dan kejujuran selama bertanding.
Sambutan diakhiri dengan pembukaan secara resmi Kejuaraan Tenis Walikota Cup Antar Pelajar se Kalimantan Tahun 2016 dan ditandai dengan pemukulan bola.
Pada hari yang sama diselenggarakan Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfizh Al Quran Hafal Qur’an Sebulan di Ruang Induk Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Hadir pada acara ini Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan Drs. Said Achmad Abdul Malik, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Ustadz Yusuf Mansur, Pembina Yayasan Amanah Ummat Banua KH. Husin Nafarin, Lc. MA dan jajarannya.
Perwakilan Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Kementerian Agama Kota Banjarmasin Drs. H. Sofrayani, M.Pd.i, Ketua Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin H. Rusdiansyah Asnawi dan Wisudawan/Wisudawati Tahfizh Al Qur’an.
Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfizh Al Quran diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ummat Banua bekerjasama dengan Yayasan Karantina Tahfizh Al Qur’an Nasional, dengan mengusung tema "Mewujudkan Satu Penghapal Al Qur’an Disetiap Rumah Keluarga Muslim".
Wisudawan/Wisudawati Angkatan I Yayasan Karantina Tahfizh Al Qur’an Nasional Cabang Kalimantan Selatan sebanyak 120 orang dari usia 10 tahun sampai dengan 49 tahun, kategori 15, 20 dan 30 juz.
Dalam sambutannya Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Banjarmasin kepada Ustadz Yusuf Mansur.
"Kepada para wisudawan, semoga dapat mengamalkan dan menyebarkan ilmu Al Qur’an dan program satu rumah satu tahfizh bisa terwujud," ujar Ibnu Sina.
Pada acara Tabligh Akbar ini, Ustadz Yusuf Mansur dalam tausiahnya menyampaikan agar selalu mengingat Allah SWT, setiap aktivitas apapun yang kita lakukan atau masalah apa pun yang kita alami, pertama-tama yang harus kita prioritaskan adalah meminta sama Allah SWT. Dan keutamaan sedekah, sedekah dapat menjadi solusi segala permasalahan yang kita hadapi, karena Allah SWT akan memberi imbalan kebaikan berlipat ganda.
Pada kesempatan ini diserahkan bantuan berupa lahan seluas satu hektar di kawasan Jalan Ahmad Yani kilometer 10 yang akan dibangun tempat Tahfizh Qur’an.
Ibnu Sina, menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan motivasi semangat kepada anak-anak didik yang saat ini program TK, mereka bisa membaca Al Qur’an dan bahkan bisa menjadi penghapal Al Qur’an dengan metode sebulan.
Mudah-mudahan dengan target satu rumah satu penghapal Al Qur’an dengan 52 Kelurahan 1000 RT harus ada penghafal Al Qur’an.
"Dalam karantina selama satu bulan, mereka bisa menghafal Al Qur’an, ini program yang luar biasa banyak manfaatnya," ujar Sina.