"Semua titik api hari ini berhasil dipadamkan," ujar Raniansyah di Rantau, Rabu.
Raniansyah menuturkan tim Satgas Karhutla Kabupaten Tapin pun responsif menerima laporan titik api sehingga mampu menanggulangi karhutla.
Raniansyah mengungkapkan titik api menyebar di Desa Sawaja Kecamatan Candi Laras Utara, Desa Sungai Puting (Kecamatan Candi Laras Selatan), Desa Tatakan (Kecamatan Tapin Selatan), Binuang (Kecamatan Binuang) dan Desa Rantau Bujur (Kecamatan Bungur).
Baca juga: Karhutla Kalsel - Area lubang tambang batu bara dominasi titik panas di Tapin
Medan tersulit, kata Raniansyah, terletak di Desa Sawaja sehingga upaya pemadaman harus menggunakan perahu motor menyusuri jalur air untuk mencapai titik api.
"Upaya pemadaman di Desa Sawaja itu dilakukan oleh masyarakat peduli api. Desa ini adalah salah satu desa tangguh bencana," ucap Raniansyah.
Pihak BPBD Tapin, saat ini masih belum bisa mengidentifikasi luas hutan semak belukar yang terbakar pada saat ini.
Baca juga: PT PAS gandeng kelompok tani cegah karhutla
"Dampak luasan yang terbakar masih belum teridentifikasi, saat ini satgas di lapangan masih melakukan pemantauan dan pembasahan," tuturnya.
Dibandingkan sebelumnya, kata Raniansyah, kebakaran kali ini paling menguras tenaga.
"Iya, ini yang terparah sejak ditetapkan status siaga karhutla. Untuk tingkat keparahan masuk kategori sedang," ungkap Raniansyah.
Raniansyah menyatakan semua penyebab kebakaran sedang tahap penyelidikan pihak kepolisian.
Baca juga: Bupati Tapin perintahkan masyarakat jaga daerah dari karhutla