Rantau (ANTARA) - Seorang aktivis muda Kalimantan Selatan, Muhammad Rizkan Fadhiil menjadi yang terpopuler dalam bursa pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tapin periode 2023-2026.
Terpelajar kelahiran 30 Desember 1994 ini mendapatkan suara terbanyak dalam polling yang dibuat kalangan muda Tapin.
Baca juga: Kalsel kemarin, KPU terima pendaftaran calon DPD RI hingga percepatan Musda KNPI HST
Ia akrab disapa Bung Rizkan, itu adalah nama lapangannya yang kerap berjibaku dalam menyuarakan isu kemanusiaan, serta kebijakan sosial-politik. Sepekan ini sudah ada sebanyak 1.092 pemilih. Hasilnya, Bung Rizkan memperoleh dukungan dengan jumlah 490 suara atau 44,9 persen.
Popularitas Rizkan mengungguli para pemuda Tapin lainnya, yakni Heigel (39,5 persen), Syaranobi (8,6 peren), Munawar (1,9 persen), Fahrin (1,6 persen), Akmal (1,6 persen), A. Syarif (0,8 persen), Riyadi (0,6 persen), Yogi (0,4 persen) dan Masjuani (0,2 persen).
Rizkan, seorang pemuda dengan se-gudang prestasi akademik dan pengalaman organisasi ini mengaku siap untuk masuk dalam pemilihan ketua umum KNPI Tapin.
"Saya siap maju, meskipun sampai saat ini dari panitia belum membuka pendaftaran Bakal Calon Ketua KNPI Tapin," ujarnya, Kamis.
Ditanya terkait "nahkoda" KNPI Tapin pada 2016-2019 dan terulang di periode 2019-2023 yang terpilih secara aklamasi. Tanggapan Rizkan, hal tersebut menggambarkan krisis sosok calon pemimpin muda untuk Kabupaten Tapin.
Apabila dibuka pendaftaran yang diatur secara sehat dan adil, kata Rizkan, maka hal itu dapat memberikan ruang bagi pemuda dan bisa menjadi filterasi untuk melahirkan calon pemimpin Tapin di masa depan yang berkualitas.
Maka, ia ingatkan, periode 2023-2026 jangan sampai terjadi lagi aklamasi karena banyaknya pemuda Tapin yang potensial. Debat kandidat antarcalon, kata Rizkan, harus dimunculkan dan di uji oleh pemuda pada musda nanti.
"Sangat baik jika di musda terdiri dari beberapa calon dan di sana pikiran calon di uji oleh pemuda yang hadir, kalau bisa undangan terbuka untuk seluruh pemuda dan dihadirkan mantan ketua umum sebelumnya sebagai panelis debat" harap anggota KNPI ini yang terkenal vokal ini.
Pokok pikiran
Menunggu musyawarah daerah (musda) ke XV pada Juli nanti, Rizkan mengaku sudah mempersiapkan diri untuk bertarung dalam kancah bergengsi kepemudaan tersebut.
“KNPI adalah induk organisasi kepemudaan di Kabupaten Tapin sehingga memiliki tanggungjawab besar terhadap pengembangan pemuda, darinya ijinkan saya dengan segala kerendahan hati, saya meminta izin kepada seluruh pemuda untuk maju di pemilihan Ketua KNPI Kabupaten Tapin," ujarnya.
Dalam gagasannya, ingin Rizkan, dapat menjadikan KNPI sebagai katalisator organisasi kepemudaan yang progresif, kolaboratif dan aspiratif berbasis gerakan kerakyatan menuju Tapin sebagai Kabupaten para pemuda.
"Ingin saya, nanti Banua (Tapin) ini akan harum dengan pemuda yang siap mengabdi untuk daerah dan bangsa, berprestasi, berkualitas, sinergi dan siap menjadi kader terbaik masa depan," ungkapnya.
Segenap hati, kata Rizkan, ke depan keberadaan KNPI harus dipastikan benar-benar dirasakan, secara khusus untuk pemuda dan secara umum untuk masyarakat.
"Hal ini jelas dan pasti, karena pemuda adalah ahli waris serta penerus cita-cita daerah dalam pengabdian dan menjadi sumberdaya yang baik untuk melanjutkan dan melaksanakan cita cita bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggungjawabnya” pungkasnya.
Intinya, kata Rizkan, dalam konsepsi pikiran tersebut dipersembahkan sebesar-besarnya untuk pemuda di Kabupaten Tapin dengan maksud baik menghibahkan diri untuk pemuda melalui KNPI Kabupaten Tapin.
"Semoga maksud baik ini di ridhoi Allah SWT sang pemilik langit dan bumi serta mendapatkan restu seluruh pemuda di Kabupaten Tapin," curahnya
Grand desain ini pula, sambung Rizkan, sebagai bentuk tanggungjawab ke arah mana pemuda kabupaten akan dibawa.
"Saya percaya, bahwa pemuda adalah adalah harapan kunci perubahan daerah yang lebih baik," ujarnya
Pengabdi
Bagi Rizkan, organisasi itu sangat penting karena menjadi sebuah arena ideal untuk mengembangkan atau melatih kepemimpinan, mengatur waktu, memperluas jaringan, mengasah kemampuan sosial dan penyelesaian masalah serta lainnya.
"Secara umum kita memberikan pengabdian di manapun dan kapan pun sedangkan secara khusus yang harus dirasakan secara zohir yakni di mana kaki berpijak," katanya.
Pengabdian itu, ungkap Rizkan, melalui potensi diri manusia yang dikembangkan, artinya semua manusia punya jalan pengabdian masing-masing dan utamanya pengabdian bermuara pada Sang pemberi hidup yakni Tuhan.
Menurutnya, pemuda hari ini pemimpin masa depan, harus membumikan budaya proses, generasi muda sedang tumbuh mencari identitasnya dan generasi sebelumnya harus menjadi penerjemah yang baik secara teoritik dan praktik dalam memahami realitas yang cenderung anomalis.
"Proses adalah prasyarat dalam kehidupan untuk mendapatkan sesuatu. Ketika seseorang bermental pragmatis dan phobia terhadap proses maka berbahaya akan menenggelamkan bangsa pada kemunduran," ujarnya.
Kode arah pemuda Tapin
Sedikit pandangan untuk merefleksikan pikiran kawan-kawan pembaca budiman sekalian, ini terkait harapan untuk arah gerakan pemuda di Kabupaten Tapin.
Kita serap pikiran dari salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Tapin, saat momentum Sumpah Pemuda tahun yang lalu.
Ketua DPRD Tapin H Yamani di hari bersejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu mengatakan bahwa peranan pemuda yang berkualitas di Bumi Ruhui Rahayu sangat penting untuk meregenerasi kepemimpinan.
"Pemuda adalah cikal bakal penerima tongkat estafet kepemimpinan, baik di daerah maupun nasional," ujarnya kepada awak media ANTARA.
"Maka kami harapkan kepada semua pemuda khususnya pemuda Tapin untuk bersiap menerima tongkat estapet tersebut," lanjut sosok yang di gadang akan menjadi Bupati Tapin ini.
Saat itu, Yamani menilai, pemuda di Tapin sangat bagus dan produktif. Dia pinta, kepada para pemuda untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu, baik pendidikan agama atau pendidikan umum.
"Hindari pergaulan bebas, narkoba dan miras agar nantinya bisa jadi penerus yang baik yang berkualitas untuk memimpin Tapin ke depannya," ujarnya berpesan.
Baca juga: KNPI Barito Kuala melakukan kajian untuk masa depan
Kenal Rizkan
Pengalaman organisasi
M Rizkan Fadhiil pemuda Tapin mempunyai banyak pengalaman berorganisasi dan torehan prestasi, tercatat dari sebelum kuliah sampai hari ini studi S2 Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri (UIN) Pangeran Antasari Banjarmasin.
Rizkan alumni Pondok Darul Hijrah ini merupakan anak ketiga dari pasangan H Rasul Akbar dan Hj Khairiah (Almh) dan mempunyai saudara kembar yaitu M Razkan Fadhiil yang juga aktif di berbagai organisasi di Kalimantan Selatan.
Lelaki bujang kelahira itu sudah menggeluti berbagai organisasi sampai sekarang dan juga menorehkan beberapa prestasi.
Selama ini dia terlibat sebagai pendiri atau pelopor pada lima organisasi yakni, Ikatan Keluarga Pondok Darul Hijrah (IKPDH) UIN Antasari, UKM Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (KM-FEBI), Gerakan Lestari Seni Budaya Tapin (Gelas Budaya), UKM Forum Kajian Hukum & Ilmiah (FKHI) dan Forum Litrasi Tapin.
Di usia muda, jiwa kepemimpinan Rizkan terasah saat menjabat sebagai Ketua Umum UKM ASRI, Ketua Umum HMJ Hukum Keluarga, Ketua BEM Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam di UIN Antasari Banjarmasin. Lalu, juga saat menjadi Ketua Gelas Budaya Tapin dan Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Tapin
Rizkan juga tercatat pernah sebagai koordinator Teater Sanggar Kereta, Sekretaris PUMA BORNEO, Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), DPW Forum Mahasiswa Hukum Islam Indonesia, Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga LSISK, Kader Himpunan Mahasiswa Islam.
Lanjut, Rizkan juga pernah menjadi Wakil Ikatan Keluarga Pondok Darul Hijrah (IKPDH) Kota Banjarmasin dan Anggota Bidang Keanggotaan, Organisasi dan Kaderisasi KNPI Kabupaten Tapin, Anggota Badan Ansor Anti Narkoba PC GP Ansor Kota Banjarmasin, Sekretaris Umum KAHMI Tapin dan Pembina Forum OSIS Kabupaten Tapin
Prestasi
Pengalaman berorganisasinya juga diiringi berbagai prestasi, diantaranya; juara satu lomba orasi ilmiah tingkat Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin, juara satu lomba orasi ilmiah tingkat UIN Antasari Banjarmasin.
Juara satu lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Kota Banjarbaru, juara harapan III lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Provinsi Kalsel di Balangan, juara harapan satu lomba karya tulis ilmiah Al-Quran MTQ tingkat Provinsi Kalsel di Barabai.
Prestasi lainnya yakni, di tingkat nasional. Diantaranya, sebagai Presidium Sidang Kongres Nasional Forum Mahasiswa Hukum Islam Indonesia (FORMAHII) di UIN Walisongo, Semarang. Lalu, peserta debat ilmiah mahasiswa nasional di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Lanjut, Rizkan juga pernah menjadi peserta Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI) ke XI di Palu Sulawesi Tengah dan Peserta Kongres Nasional Majelis Syuro ke XVII Pemuda Muslim Indonesia-Syarikat Islam di Surabaya, Jawa Timur.
Selain itu, sekarang juga masih aktif mengisi diskusi atau pemateri dari undangan, contohnya pada kegiatan pelatihan kepemimpinan mahasiswa tingkat dasar, Manajemen dan Organisasi (KMO) hingga rekontruksi student governance.
Terus pada kegiatan bertema 3 Hours With Kerukunan Mahasiswa Tapin mengenai pergerakan dan peran mahasiswa untuk kemajuan Banua.
Baca juga: DPD KNPI HSS temui bupati, gelar musda ke-14
Ada juga prestasi lain, yakni jadi pemateri untuk Training Legislatif Mahasiswa dan Peran Mahasiswa di PBAK Fakultas Syariah. Juga, pemateri aktif pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin.
Masih banyak lagi, sementara itu saja. Melalui media ini, semoga mendapatkan inspirasi dari mengenal si Bung Rizkan asal Tapin ini.