Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) menerima Tim International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Project Manager YESS Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel), guna memperluas program pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
"Kami datang ke HSS karena akan masuk ke dalam Projek YESS, sebagai wilayah atau lokasi baru jadi kami ingin evaluasi keadaan kesiapan pelaksanaan proyek ini," kata Anggota Tim International Fund for Agricultural Development (IFAD), Mr. Thierry Maheoux, di aula Rakat Mufakat, kantor Bupati HSS di Kandangan, Senin.
Dia mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan melakukan perluasan terhadap Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Program YESS), yang merupakan program kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan IFAD.
Baca juga: 42 peserta dari HSS ikuti Penas Tani dan Nelayan XVI Kota Padang
Dijelaskan Thierry, pihaknya sangat senang melihat bahwa semua orang mengharapkan proyek ini, dan semua orang siap untuk melaksanakan proyek YESS.
Pihaknya eekaligus mengucapkan selamat mencoba dan sukses kepada Pemkab HSS dan semua orang yang ada di wilayah HSS, dalam upaya mengimplementasikan proyek ini.
Proyek ini sudah memiliki empat tahun pengalaman dan telah diimplementasikan di 14-15 kabupaten yang berbeda, serta akan menerapkan resep yang sama di Kabupaten HSS maupun kabupaten lainnya.
“Selama ini sudah berhasil, sehingga tidak ada keraguan bagi kita bahwa proyek ini dapat juga berhasil dilaksanakan di sini, dengan bantuan pemerintah setempat,” ujar Thierry.
Baca juga: Bupati HSS apresiasi warga semangat bertani tanpa pandang musim
Program YESS sendiri merupakan program untuk memacu regenerasi pelaku pertanian, dengan menciptakan wirausaha milenial atau anak muda yang tangguh dan berkualitas di bidang pertanian.
Kepala Bappelitbangda HSS M Arliyan Syahrial, mengatakan pihaknya menyambut baik program ini, dengan adanya program ini pihaknya lebih memantapkan program hilirisasi industri dimulai adanya pertanian, pengolahan sampai dengan industri kecil.
Dalam perjalanannya nanti akan dilakukan dengan pelatihan-pelatihan bagi wirausaha muda, bagi yang belum memahami terkait dengan literasi keuangan.
"Juga terkait bagaimana proses bisnis di sektor-sektor UMKM yang termasuk juga dengan pertanian, nanti lebih disatukan visinya bisa mendongkrak hasil yang ada, terutama pertumbuhan ekonomi di HSS,” ucap Arliyan yang hadir bersama Kepala Dinas Pertanian, Muhammad Noor.