Rantau (ANTARA) - Seekor Beruang Madu (helarctos malayanus) terlihat memasuki perkampungan penduduk di Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Kapolsek CLU Iptu Ketut Sedemen mengatakan kemunculan beruang madu tersebut sudah terlihat berulang kali oleh masyarakat.
"Beruang Madu yang datang ke kampung diduga dalam kondisi kelaparan karena di lokasi habitat tidak tersedia cukup pakan, beruang turun ke kampung untuk mencari makan," ujarnya dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Sabtu.
Baca juga: BBKSDA Riau evakuasi anak beruang madu lumpuh di perkebunan sawit
Beruang Madu ini, diduga mengais makan di sekitar rumah warga. Maka, kata Ketut, agar hewan dilindungi ini tak masuk kampung pihaknya mengimbau masyarakat agar tak membuang sisa makanan sembarangan.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, diimbau agar sementara waktu warga tidak beraktivitas di luar rumah saat malam hari, terutama saat beruang aktif mencari makan di sekitar kampung," ujarnya.
Masyarakat, kata Ketut, sudah mengetahui bahwa beruang madu ini adalah hewan yang dilindungi.
"Beruang adalah binatang dilindungi undang-undang, sehingga setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai dan atau membunuhnya, karena ada ancaman hukum pidana dan denda," ujarnya.
Sementara ini, kata Ketut, untuk mengusir Beruang Madu dari perkampungan, warga melakukan upaya pengusiran atau penggiringan satwa dengan cara membuat suara keras.
"Suara keras ini baik melalui petasan atau suara-suara lain yang keras," ujarnya.