Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berhasil menekan angka inflasi melalui gelaran pasar murah yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan angka inflasi turun dari 0,35 (April 2023) menjadi 0,15 ( Mei 2023) pasca gelaran pasar murah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pokdarwis Desa Wayau Tabalong kembangkan wisata lokal
"Hari ini kita melaksanakan gerakan pangan murah guna mengendalikan harga di pasaran dan upaya tekan inflasi," jelas Anang di Tabalong, Senin.
Bupati terus mengatakan gerakan pangan murah yang dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, selain untuk pengendalian inflasi juga menyediakan pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu untuk memastikan ketersediaan pangan cukup dan tak ada alasan bagi masyarakat untuk melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying).
Baca juga: Petani Tabalong kirim aneka sayuran ke wilayah IKN
Dalam gerakan pangan murah ini Pemkab Tabalong menggandeng para pihak mulai dari Bulog, kelompok tani, koperasi dan DKP2TPH setempat.
"Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung gerakan pangan ini baik Bulog, kelompok tani maupun koperasi," ungkap Anang.
Ia mengharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui untuk ketersediaan pangan menjelang Idul Adha di Kabupaten Tabalong mencukupi.
Masyarakat Kota Tanjung dan sekitarnya juga cukup antusias membeli sejumlah kebutuhan pokok yang dijual dalam gerakan pangan murah ini.
Baca juga: Kapolda Kalsel : Masyarakat miskin ekstrim sasaran program bedah rumah
Tak hanya sembako dan sayuran dalam gerakan pangan murah juga dijual benih ikan air tawar yang disiapkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perikanan Budidaya Air Tawar Kambitin-Nalui.
Seperti benih ikan gabus yang dijual Rp1.000 per ekor, ikan patin Rp250 per ekor dan ikan betok Rp250 per ekor.
Baca juga: Bupati Tabalong minta toko waralaba modern tampung produk lokal